Erick Thohir Siap Guyur 250 Ribu Ton Beras untuk Intervensi Pasar
- Menteri BUMN Erick Thohir menyebut pemerintah akan melakukan intervensi dengan mengguyur 250 ribu ton beras stabilitas pasokan harga pasar (SPHP).
Transportasi dan Logistik
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menyebut pemerintah akan melakukan intervensi dengan mengguyur 250 ribu ton beras stabilitas pasokan harga pasar (SPHP).
Erick menilai, produksi beras baru surplus di bulan Maret 2024 mendatang. Maka untuk menutup gap yang ada, pemerintah menggelontorkan beras dari cadangan pemerintah berupa beras kemasan SPHP tersebut.
"Lalu diambil kebijakan. Untuk itu kita gelontorkan lagi 250 ribu (ton), ini contohnya, beras SPHP," katanya saat meninjau beras di Ramayana Klender pada Senin, 12 Februari 2024.
- Pencari Kerja Merapat, Berikut Jadwal Rekrutmen Bersama BUMN 2024
- BTN Catat Laba Bersih Rp3,5 Triliun pada 2023, Naik 14,94 Persen
- Jadi yang Terbesar di Dunia, China Miliki 3608 Perusahaan Manufaktur
- Jurus Pertamina Hulu Energi (PHE) Gencarkan Program Eksplorasi
lebih lanjut Ketua PSSI ini mengatakan, saat ini terdapat stok beras yang dikuasai Bulog sebesar 1,2 juta ton, dan akan masuk lagi beras impor 500 ribu ton di akhir Maret 2024 nanti. Maka dari itu, dia memastikan stok beras cukup untuk masyarakat.
Adapun, banyaknya stok ini yang akan digunakan untuk mengendalikan harga beras di pasaran. Sebelum nantinya stok beras akan dibanjiri kembali dari hasil produksi dalam negeri.
Sekadar informasi, Beras SPHP adalah produk dari pemerintah yang disalurkan melalui Perum Bulog. Beras tersebut diserap dari petani di seluruh wilayah Indonesia untuk dikemas dan dipasarkan.
Berdasarkan panel harga yang dirilis di website Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin, 12 Februari 2024 harga beras premium rata-rata secara nasional sudah menyentuh Rp15.750 per kg atau naik 0,77% dibandingkan hari sebelumnya.
Tak hanya beras jenis premium, kenaikan juga terjadi pada beras jenis medium. Saat ini, harga beras jenis medium secara rata-rata mencapai Rp13.830, naik 0,88%.