<p>Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat akan mengikuti rapat kerja dengan Komisi xI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 30 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional

Erick Thohir Targetkan Kementerian BUMN Jadi E-Government Pada Akhir 2022

  • Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan pengaplikasian e-government untuk kementerian yang dipimpinnya pada akhir tahun 2022.

Nasional

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Erick Thohir memaparkan targetnya untuk menjadikan kementerian yang dipimpinnya untuk menjadi e-government pada akhir tahun 2022

Selain Kementerian BUMN sendiri, perusahaan-perusahaan BUMN Republik Indonesia pun dicanangkan untuk mengikuti jejak yang sama. 

 “Kami di Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan BUMN tengah melakukan transformasi secara menyeluruh, apalagi Kementerian BUMN sudah saya targetkan akan menjadi e-government pada akhir tahun 2022,” ujar Erick Thohir dalam seminar daring "Indonesia Digital Tribe (IDT) Town Hall", Senin 24 Januari 2022. 

Erick Thohir pun mengatakan, setiap BUMN ditargetkan untuk mengusung konsep digital ready dengan level minimal 3,5 dari angka maksimal, yakni level 4. 

Untuk itu, 20% karyawan di seluruh Kementerian BUMN beserta perusahaan-perusahaan terkait harus mawas terhadap digitalisasi atau disebut sebagai “talenta digital”. 

"Ke depannya, 20% dari jumlah karyawan di seluruh Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan BUMN harus merupakan talenta digital atau digital talent," kata Erick Thohir.

Target BUMN untuk mengedepankan pegawai dengan pemahaman akan teknologi digital merupakan bagian dari transformasi lembaga. 

Untuk mencapai target tersebut, saat ini Kementerian BUMN banyak mengangkat pemimpin muda dengan usia di bawah 42 tahun. Pengangkatan itu tidak hanya berasal dari dalam BUMN sendiri, namun juga dari luar BUMN.

Selain itu, Kementerian BUMN juga melaksanakan program magang bagi mahasiswa. Mahasiswa yang dipersilakan untuk magang tidak hanya berasal dari dalam negeri, melainkan juga dari negara asing. 

Para mahasiswa pun bekerja sama untuk melakukan riset bersama terkait dengan konsep kota pintar atau smart city.