Erick Thohir - Kementerian BUMN
Nasional

Erick Thohir: Tidak Benar Pemerintah Pusat Menomorduakan Sumatra Barat

  • Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan, bahwa tidak ada anak tiri perihal pembangunan infrastruktur di Indonesia. Hal itu ia tegaskan dalam kunjungannya ke daerah Sumatra Barat tepatnya di wilayah Padang-Solok.

Nasional

Feby Dwi Andrian

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan, bahwa tidak ada ‘anak tiri’ perihal pembangunan infrastruktur di Indonesia. Hal itu ia tegaskan dalam kunjungannya ke daerah Sumatra Barat tepatnya di wilayah Padang-Solok.

Erick mengatakan, ada persepsi bahwa Sumatra Barat itu dinomorduakan, itu tidak benar.

"Ada persepsi bahwa Sumatra Barat itu dinomorduakan, itu tidak benar. Kami dari pemerintah serius membangun bagaimana infrastruktur di Sumatra Barat menjadi salah satu prestasi yang sangat penting, karena untuk membangkitkan ekonomi. Hal yang mudah itu adalah mengangkat bagaimana pariwisata bisa tumbuh," kata Erick di Sumatra Barat, Selasa, 20 Desember 2022.

Mantan Presiden Inter Milan itu menerangkan, bahwa masyarakat Indonesia itu terkadang terjebak dengan paradigma pariwisata itu identik dengan turis-turis asing dan acapkali menomorduakan wisatawan lokal.

"Padahal kalau kita lihat, kue dari pariwisata lokal itu menyumbang sekitar 70% atau Rp1.400 triliun, dibandingkan dengan wisata asing yang hanya 30%, itu sekitar Rp300 triliun. Artinya apa, sudah pantas bagaimana pembangunan pariwisata di Sumatra Barat ini menjadi tujuan utama, tentu yang harus kita dorong adalah infrastrukturnya," lanjut Erick.

Dalam kunjungannya ke Sumatra Barat, Erick meninjau progres perencanaan pembangunan flyover Sitinjau Lauik yang menelan investasi sebesar Rp4,8 triliun dengan panjang 10,6 Km.

"Insha Allah tentu akan diselesaikan secepatnya paling lambat tahun 2025 akhir," ungkap Erick.

Selanjutnya, Erick juga menegaskan untuk pembangunan flyover Sitinjau Lauik perlu peran pemerintah pusat dan daerah agar saling bersinergi.

Lalu, Erick serta merta mengklaim meski di tahun depan banyak persepsi resesi, tapi Indonesia tidak akan terkena dampak dari resesi secara global.

"Insha Allah [ekonomi] kita akan tumbuh 5% dan yang menjadi kunci adalah inflasi, bagaimana kita menahan laju dari harga pangan serta energi. Intinya adalah pemerintah, DPR, pimpinan daerah beserta jajaran dan kementerian yang lain bersama BUMN memastikan bahwa Sumatra Barat tidak pernah dipikirkan jadi nomor dua," tutur Erick.