<p>Menteri BUMN Erick Thohir saat mengunjungi kesiapan uji klinis fase 3 calon vaksin COVID-19 di Bandung, Selasa, 4 Agustus 2020/ Bumn.go.id</p>
Nasional & Dunia

Erick Thohir: Vaksin COVID-19 Jadi Quick Win

  • JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan penemuan vaksin COVID-19 menjadi salah satu quick win agar Indonesia tidak terjebak melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang menghambat laju pertumbuhan ekonomi. “Tentu sekarang vaksin adalah salah satu quick win atau jalan singkat bagaimana kita tidak terus terbebani melakukan PSBB di sana sini. […]

Nasional & Dunia
Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan penemuan vaksin COVID-19 menjadi salah satu quick win agar Indonesia tidak terjebak melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang menghambat laju pertumbuhan ekonomi.

“Tentu sekarang vaksin adalah salah satu quick win atau jalan singkat bagaimana kita tidak terus terbebani melakukan PSBB di sana sini. Apakah itu dinamakan terapi penyembuhan, obat-obatan, herbal,” ujar Menteri Erick di Jakarta, dilansir Antara, Rabu, 12 Agustus 2020.

Dia menyampaikan bahwa sejak awal pihaknya terus berupaya menemukan vaksin bekerja sama dengan berbagai lembaga seperti Lembaga biologi molekuler Eijkman, BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), Kementerian Riset dan Teknologi, dan universitas-universitas.

“Kerja sama untuk mencoba menemukan vaksin Merah Putih dan ini masih berlangsung. Laporan terakhir, di tahun 2021 bisa ada jalan keluar, kita menemukan vaksin Merah Putih,” katanya.

Erick menambahkan, PT Bio Farma (Persero) juga sudah menyiapkan kapasitas produksi hingga 250 juta vaksin per tahun.

“Tentu Bio Farma juga terus berupaya melakukan kerja sama dengan banyak pihak. Apakah dengan WHO, CEPI, Korea, China dan terakhir dengan UEA,” katanya.

Ia menyampaikan Bio Farma mulai melakukan uji klinis COVID-19 fase ketiga di Bandung dengan 1.620 relawan.

“Kalau memang hasilnya baik Insyaallah di awal tahun depan kita sudah coba lakukan vaksin massal kepada seluruh rakyat Indonesia, yang tentunya vaksin merah putih kita tunggu,” kata Erick yang juga Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Saat ini, lanjut dia, Indonesia sangat memerlukan vaksin COVID-19 secepatnya agar kesehatan terjaga sekaligus mendorong ekonomi.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis ekonomi triwulan II-2020 mengalami kontraksi sebesar 5,32%. Capaian ekonomi Indonesia tersebut untuk pertama kalinya masuk zona negatif sejak 1999. (SKO)