Ilustrasi Bitcoin. Sumber: Pixabay.com
Fintech

Eropa Luncurkan ETF Bitcoin Spot Pertama, Pasar Kripto Masih Anjlok

  • Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir mengalami penurunan 0,86%.

Fintech

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Pasar kripto masih berada di fase downtrend walaupun Eropa telah meluncurkan exchange traded fund (ETF) Bitcoin spot pertama di dunia.

Menurut pantauan Coin Market Cap, Rabu, 16 Agustus 2023, Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir mengalami penurunan 0,86%.

Pada pantauan tersebut, Bitcoin menempati posisi harga US$29.131 atau setara dengan Rp445,93 juta dalam asumsi kurs Rp15.308 per-dolar Amerika Serikat (AS).

Sementara itu, Ethereum (ETH) mengalami penurunan 1,01%, Binance Coin (BNB) 2,49%, Ripple (XRP) 4,22%, sedangkan Dogecoin (DOGE) ambles hingga 5,34%. Kemudian, Cardano (ADA) tercatat menurun 3,75%, Solana (SOL) 5,56%, dan TRON (TRX) 1,4%.

Aset-aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar di atas masih berada di zona merah meski Eropa baru saja menjajaki momen yang penting bagi industri kripto dunia.

Eropa meluncurkan ETF Bitcoin Jacobi FT Wilshere, sebuah layanan ETF kripto yang terdaftar di Euronext Amsterdam dan diawasi oleh Komisi Layanan Keuangan Guernsey (Guernsey Financial Services Commission/GFSC) yang berbasis di Inggris.

Sementara, Fidelity Digital Assets berperan sebagai penyedia layanan kustodian untuk ETF Bitcoin spot pertama di dunia ini.

ETF Bitcoin spot ini telah ramai dibicarakan dalam beberapa waktu terakhir di industri kripto. Layanan ini sendiri sempat membuat pasar kripto merosot beberapa waktu lalu setelah AS mengumumkan batalnya peluncuran ETF Bitcoin spot karena adanya sentimen dari permasalahan regulasi aset kripto di negara tersebut.

Seharusnya, ETF Bitcoin spot ini bisa menjadi sentimen positif yang mendorong kinerja pasar kripto, khususnya untuk Bitcoin sendiri. Namun, rupanya faktor tersebut belum mampu mendorong Bitcoin dkk ke reli positif.

Trader eksternal Tokocrypto Fyqieh Fahcrur mengatakan, pergerakan Bitcoin belakangan ini diikuti oleh penurunan volume perdagangan yang menurutnya mencerminkan keidakpastian jangka pendek di antara pelaku pasar.

Cerminan tersebut pun sekaligus mengindikasikan bahwa banyak investor Bitcoin yang merasa ragu-ragu akan arah perjalanan pasar kripto secara keseluruhan.

"Kekhawatiran bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan terus meningkatkan suku bunga dalam waktu dekat telah mengalihkan minat investor ke dolar AS," papar Fyqieh kepada TrenAsia, Rabu, 16 Agustus 2023.

Pada hari Selasa, 15 Agustus 2023 waktu setempat, Departemen Perdagangan AS meluncurkan data penjualan ritel yang menunjukkan pertumbuhan 0,7%, jauh lebih tinggi dari 0,2% pada bulan sebelumnya dan di atas ekspektasi 0,4%.

Data penjualan ini pun diikuti oleh penguatan dolar AS yang menjadi instrumen safe haven tatkala pelaku pasar dibayang-bayangi kekhawatiran akan suku bunga tinggi yang dapat berdampak kepada perlambatan ekonomi.

Pasalnya, data penjualan ritel yang positif ini dapat menjadi pertanda inflasi di AS akan naik lagi sehingga bank sentral bisa saja mengetatkan kebijakan moneternya secara agresif lagi.

Apa Itu ETF Bitcoin Spot?

ETF Bitcoin spot adalah instrumen yang investasi yang bergerak dengan Bitcoin sebagai nilai aset dasarnya.

Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha mengatakan, ETF Bitcoin spot memungkinkan para investor untuk masuk ke pasar kripto tanpa risiko untuk membeli langsung aset yang dikelola oleh broker.

"Investor mungkin meliaht ETF Bitcoin sebagai cara yang lebih sederhana dan mengurangi risiko unutk berinvestasi," ujar Panji dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 16 Agustus 2023.

Dikatakan pula oleh Panji, perbedaan utama ETF Bitcoin dengan Bitcoin sendiri adalah tidak adanya kekhawatiran akan kehilangan penyimpanan Bitcoin karena dana yang diinvestasikan oleh investor dalam hal ini terikat pada harga dan bukan pada aset digitalnya.

Berbeda dengan pasar aset kripto yang beroperasi 24 jam, ETF Bitcoin akan diperdagangkan di bursa saham atau komoditas yang dikelola oleh perusahaan manajemen aset.

Panji mengatakan, ETF Bitcoin ini memungkinkan investor untuk memiliki akses ke aset Bitcoin tanpa harus memilikinya secara langsung.