Nampak proses pembuatan makanan tradisional roti gambang di kawasan Karawaci Kota Tangerang, Senin 2 Agustus 2021. Foto :Panji Asmoro/TrenAsia
Fintech

ESB Raih Pendanaan Seri A+ Senilai Rp110 Miliar

  • JAKARTA – Penyedia software sistem operasional bisnis kuliner, ESB meraih putaran pendanaan Seri A+ senilai US$7,6 juta atau setara dengan Rp110 Miliar yang dip
Fintech
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Penyedia software sistem operasional bisnis kuliner, ESB meraih putaran pendanaan Seri A+ senilai US$7,6 juta atau setara dengan Rp110 Miliar yang dipimpin oleh Alpha JWC Ventures.

Selain Alpha JWC Ventures, perusahaan lain yang terlibat dalam pendanaan adalah BEENEXT, Vulcan Capital, AC Ventures, dan Skystar Capital.

“Dengan pendanaan baru, ESB berencana untuk memperluas jejaknya di Indonesia. Modal baru tersebut juga akan membantu ESB mengembangkan fitur baru berbasis kecerdasan buatan (AI), meningkatkan intelegensi bisnis (BI), pengiriman, pembayaran, solusi pendanaan, dan sistem informasi sumber daya manusia (HRIS),” kata Eka Prasetya, Co-Founder dan COO ESB dalam keterangan resmi, Selasa 12 Oktober 2021.

Pada awal 2021, ESB juga telah menerima total pendanaan sebesar US$3 juta dari BEENEXT, AC Ventures, Skystar Capital, dan Selera Kapital. 

Eka mengungkapkan, ESB berhasil tumbuh sebesar 3 kali lipat dari tahun sebelumnya selama pandemi karena permintaan pemesanan dengan sistem touchless yang disediakan melalui layanan ESB Order. Saat ini, ESB telah memproses Nilai Transaksi Bruto dengan total lebih dari USD 500 juta dan diperkirakan akan tumbuh 10 kali dalam dua tahun ke depan. 

“Pada akhirnya, hal ini adalah bukti kemampuan ESB dalam memberikan manfaat bagi para pebisnis F&B dan membantu mereka bertahan di masa yang penuh tantangan saat ini.”

Selain memungkinkan pemesanan melalui ponsel, produk ERP dan POS ESB juga terbukti menjadi penyelamat bagi banyak bisnis F&B dengan meminimalisir terjadinya kebocoran maupun human error. Saat ini lebih dari 95% pengguna ESB menggunakan seluruh sistem software front end dan backend, yang membuktikan adanya kebutuhan untuk optimalisasi secara holistik.

Awalnya, ESB memulai usaha dengan menciptakan solusi cloud Perencanaan Sumber daya Perusahaan (ERP) yang dapat disesuaikan untuk mengganti sistem hardware-based yang tradisional dan kurang terjangkau. ESB kemudian memperluas produknya dengan sistem operasional restoran all-in-one yang mencakup sistem Point-of-Sale (POS) dan teknologi Mobile Ordering (ESB Order).

Hingga kini, ESB telah melayani lebih dari 500 merek F&B, termasuk group besar seperti MAP Boga Adiperkasa, Boga Group, Ismaya Group, Sour Sally Group, dan Marugame Udon, dalam memproses lebih dari 40 juta pesanan setiap tahun.