hulu-migas-by-fahrudin-efendi.jpg
Energi

ESDM Lelang 6 Blok Migas dengan Potensi Jumbo 48 Miliar Barel

  • Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)  membuka Lelang 6 Wilayah Kerja (WK) Migas Tahun 2024 Tahap II, yang terdiri dari 5 WK Migas penawaran langsung dan 1 WK migas lelang reguler.

Energi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)  membuka Lelang 6 Wilayah Kerja (WK) Migas Tahun 2024 Tahap II, yang terdiri dari 5 WK Migas penawaran langsung dan 1 WK migas lelang reguler.

Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, total potensi cadangan dari keenam blok migas tersebut mencapai 48 miliar barel setara minyak (barrel oil equivalent/BOE).

"Dengan ditawarkannya 6 Wilayah Kerja dengan total potensi sekitar 48 miliar barrel oil equivalent ini, maka total menjadi 11 Wilayah Wilayah Kerja yang ditawarkan oleh Kementerian ESDM di tahun 2024," ujar Dadan dalam keterangan resmi dilansir pada Rabu, 4 Desember 2024.

Adapun detail dari WK migas yang ditawarkan adalah pertama Blok Air Komering dengan mekanisme lelang regular, berlokasi di daratan provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Lampung seluas 4.109,79 Km2 dengan bonus tanda tangan minimum US$300.000.

Kedua yang dilelang langsung, yakni Blok Serpang berada di lepas Pantai Jawa Timur seluas 8.497,73 Km2 dengan bonus tanda tangan minimum US$300.000, Blok Kojo di lepas Pantai Selat Makassar seluas 8.473,21 km dengan bonus tanda tangan minimum US$200.000.

Selanjutnya Blok Binaiya di lepas Pantai Maluku seluas 8.483,92 Km2 dengan bonus tanda tangan minimum US$200.000, terakhir Blok Gaia I dan Gaia II berlokasi di daratan dan lepas pantai Papua Barat masing-masing dengan bonus tanda tangan minimum US$200.000.

Selanjutnya ada WK Kojo,Gaea dan Gaea II, masing-masing seluas 8.473,21 km, 5.499,09 KM dan 6.773,77 km. Wk ini memiliki bentuk kerjasama cost recovery.

Akses dokumen Penawaran Lelang Wilayah Kerja Migas Tahap II Tahun 2024 telah dibuka pada tanggal 3 Desember 2024 dengan batas akhir pemasukan dokumen penawaran untuk Lelang Reguler adalah 10 April 2025 sedangkan untuk Lelang Penawaran Langsung adalah 17 Januari 2025. Pemerintah mengundang para investor dan perusahaan minyak dan gas bumi yang memiliki kemampuan dan komitmen memenuhi persyaratan untuk mengikuti lelang ini.

Dadan juga menyampaikan terobosan yang dilakukan Pemerintah dalam lelang WK kali ini adalah bagi hasil atau split yang lebih besar, dan persyaratan bonus tanda tangan yang lebih rendah.

"Bagi hasil atau split untuk kontraktor yang ditawarkan yaitu mencapai 45-50%. Dulu sebelumnya adalah di sekitar angka 15-30%. Terima kasih Pak Menteri untuk dorongan untuk memberikan insentif terus, supaya memang sisi hulu ini bisa bergerak lebih cepat dan lebih besar," jelas Dadan.

Selanjutnya, Dadan menyampaikan bonus tanda tangan yang dipersyaratkan juga relatif jauh lebih rendah, yaitu berkisar antara US$200.000 sampai US$300.000.