<p>Mata uang kripto ethereum / Shutterstock</p>

Ethereum Segera Berevolusi, Aset Kripto Kian Mantap Jadi Instrumen Investasi

  • DeFi dirancang untuk memecahkan masalah industri keuangan konvensional yang tertutup dan sangat tersentralisasi.

Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Aset kripto terpopuler setelah bitcoin, Ethereum dikabarkan akan berevolusi menjadi Ethereum 2.0. Ini merupakan sejarah besar bagi dunia cryptocurrency dan blockchain, bahkan secara luas bagi dunia keuangan digital.

Jika tidak ada hambatan, transformasi Ethereum 2.0 akan masuk ke fase pertama pada Desember 2020. Kabar ini sudah beredar di sejumlah media di negeri Paman Sam, Amerika Serikat.

Terkait hal tersebut, CTO perusahaan crypto exchanges Indodax, William Sutanto mengatakan, Ethereum menjadi tempat landasan untuk hampir seluruh aset kripto yang bergerak di decentralized finance (DeFi).

Menurutnya, Ethereum 2.0 akan menghasilkan banyak lagi pemain DeFi karena jaringan Ethereum 2.0 mampu menampung lebih banyak dan efisien.

“Ethereum 2.0 akan menyelesaikan permasalahan yang selama ini terjadi di Ethereum, misalnya scalling dan gas fee yang mahal. Jadi, Ethereum 2.0 akan memiliki kapasitas yang jauh lebih besar untuk menampung jumlah transaksi dalam aplikasi-aplikasi DeFi,” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima TrenAsia.com, Kamis 5 Oktober 2020.

Ia menjelaskan, teknologi DeFi yang dibenamkan di jaringan Ethereum merupakan sistem keuangan baru yang akan menyelesaikan permasalahan keuangan konvensional selama ini.

Meski saat ini hanya digemari oleh pegiat blockchain atau cryptocurrency saja, DeFi juga akan merambah dunia finansial lebih luas lagi.

DeFi sendiri merupakan sistem keuangan terbuka. Di dalam DeFi, para developer bisa mengembangkan logika keuangan ke dalam blockchain. DeFi dirancang untuk memecahkan masalah industri keuangan konvensional yang tertutup dan sangat tersentralisasi.

“Dengan memanfaatkan teknologi ini maka semua transaksi bisa dilakukan tanpa melibatkan oknum yang bisa saja bertindak curang terhadap aset nasabahnya. DeFi memungkinkan setiap nasabah memiliki kendali penuh terhadap aset yang dimilikinya,” tambah William. (SKO)