Galaksi-galaksi yang termasuk dalam Gugus Perseus dan galaksi-galaksi lain yang lebih jauh, ditangkap oleh teleskop Euclid, dirancang dan dibangun oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) untuk mengeksplorasi materi gelap dan energi gelap yang diperkirakan membentuk 95% alam semesta
Sains

Euclid, Teleskop Luar Angkasa Ini Berusaha Ungkap Misteri Materi Gelap

  • Gambar yang diambil Euclid merupakan empat wilayah di alam semesta yang relatif dekat, mencakup lebih dari 1.000 galaksi bagian dari gugus bintang Perseus yang sangat besar dan hanya berjarak sekitar 240 juta tahun cahaya dari Bumi. Selain itu, gambar-gambar ini juga memuat lebih dari 100.000 galaksi yang tersebar.
Sains
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

JAKARTA - Sekelompok astronom Eropa merilis gambar pertama yang diabadikan oleh teleskop luar angkasa Euclid yang baru saja diluncurkan. 

Euclid didesain khusus untuk membongkar rahasia materi gelap dan energi gelap, dua komponen misterius yang diyakini membentuk sekitar 95% dari seluruh isi alam semesta.

Dilansir Reuters, Rabu, 8 November 2023, misi ini akan berlangsung  enam tahun dan dipimpin  Badan Antariksa Uni Eropa, bekerja sama dengan NASA. Gambar-gambar pertama yang dirilis dianggap sebagai salah satu gambar antariksa paling tajam dalam sejarah astronomi. Teleskop Euclid menampilkan kemampuan untuk memantau miliaran galaksi yang berjarak hingga 10 miliar tahun cahaya dari Bumi.

Gambar yang diambil Euclid merupakan empat wilayah di alam semesta yang relatif dekat, mencakup lebih dari 1.000 galaksi bagian dari gugus bintang Perseus yang sangat besar dan hanya berjarak sekitar 240 juta tahun cahaya dari Bumi. Selain itu, gambar-gambar ini juga memuat lebih dari 100.000 galaksi yang tersebar.

Para ilmuwan percaya bahwa keberadaan struktur gugusan Bintang yang sangat besar dan terorganisir seperti gugus Perseus hanya terjadi jika materi gelap turut berperan. Carole Mundell, direktur sains di ESA, menjelaskan bahwa manusia hanya bisa memahami sekitar 5% bagian dari alam semesta. 

Bagian sisanya  disebut sebagai materi gelap karena tidak menghasilkan cahaya dalam spektrum elektromagnetik. Namun manusia tahu keberadaannya karena dampaknya terlihat pada materi yang bisa diamati.

Tanda-tanda kekuatan tersembunyi yang diakibatkan oleh materi gelap mencakup galaksi-galaksi yang berputar lebih cepat dari yang diperkirakan para ilmuwan berdasarkan jumlah materi yang terlihat dan bisa dideteksi. Materi gelap juga berperan dalam proses penggabungan beberapa struktur terbesar di alam semesta, seperti gugusan galaksi.

Keberadaan materi gelap baru terungkap pada tahun 1990-an melalui pengamatan bintang-bintang supernova. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble sebelumnya, para ilmuwan menyimpulkan bahwa alam semesta tidak hanya mengalami ekspansi, melainkan juga kecepatan ekspansinya semakin bertambah. Penemuan ini dikaitkan dengan konsep baru mengenai energi gelap.