<p>Ilustrasi bitcoin / Pixabay</p>
Pasar Modal

Euro Digital Akan Dikenalkan, Kripto Bitcoin dkk Bertahan di Zona Hijau

  • Menurut pantauan Coin Market Cap, Rabu, 18 Januari 2023 pukul 13.45 WIB, aset kripto Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir mencatat kenaikan 0,73%.
Pasar Modal
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Bitcoin dan aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar lainnya bertahan di zona hijau seiring dengan dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah dan munculnya sentimen positif dari rencana pengenalan Euro Digital.

Menurut pantauan Coin Market Cap, Rabu, 18 Januari 2023 pukul 13.45 WIB, aset kripto Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir mencatat kenaikan 0,73%.

Bitcoin menempati posisi harga US$21.273 atau setara dengan Rp322,37 juta dalam asumsi kurs Rp15.154 per-dolar AS.

Sementara itu, Ethereum (ETH) mencatat penguatan 1,15%, Tether (USDT) 0,01%, dan Binance Coin (BNB) 0,97%.

Kemudian, Ripple (XRP) mengalami kenaikan 0,29%, Binance USD (BUSD) 0,01%, Cardano (ADA) 0,63%, dan Dogecoin (DOGE) 5,07%.

Hanya USD Coin (USDC) dan Polygon (MATIC) yang mengalami penurunan di antara jajaran 10 aset berkapitalisasi pasar terbesar dengan persentase masing-masing sebesar 0,01% dan 0,46%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, sentimen positif untuk pasar kripto hadir dari pernyataan para menteri keuangan negara-negara Uni Eropa terkait dengan pengenalan Euro Digital yang saat ini pengembangan dan penciptaannya sedang dalam tahap investigasi.

Sementara itu, penurunan pada indeks dolar AS pun cukup mendorong sentimen positif bagi aset berisiko seperti kripto.

"Penurunan indeks dolar AS terus berlanjut. Hal tersebut terjadi setelah usaha bounce pada 4 November mengalami penolakan. Penurunan saat ini menyentuh titik terendah pada penutupan kandil harian 6 Juni di level 101,848," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Rabu, 18 Januari 2023.

Menurut Ibrhaim, untuk perdagangan hari ini, Bitcoin berpotensi untuk menguat ke arah US$21.676 (Rp328,47 juta) dengan level support di kisaran US$20.616 (Rp312,41 juta).

Analis dan Komisaris PT Orbi Trade Berjangka Vandy Cahyadi mengatakan bahwa Bitcoin saat ini tengah mendapatkan keunggulan di tengah ketidakpastian ekonomi global.

"Pertumbuhan global menunjukkan tanda-tanda daya apung, ketidakpastian makro, dan inflasi berkurang sementara Bitcoin dengan cepat mendapatkan keunggulannya," kata Vandy dikutip dari hasil riset yang sama.

Vandy pun berpendapat bahwa data penjualan ritel, produksi industri, dan penjualan rumah di AS akan mengalami perlambatan.

Akan tetapi, menurut Vandy, hal tersebut tidak akan menyurutkan ekspektasi pasar akan perlambatan kenaikan suku bunga dari bank sentral AS alias The Federal Reserve (The Fed) sehingga Bitcoin dan aset-aset kripto lainnya pun masih bisa menguat.