Evakuasi Argo Semeru Libatkan Alat Berat dari 3 Kota
- Proses evakuasi usai anjlokan KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis di petak lintas antara Stasiun Sentolo-Wates KM 520+4 memerlukan upaya yang cukup besar. Otoritas perlu mendatangkan alat berat dari tiga kota untuk mengangkat kereta dari jalur rel agar perjalanan kembali normal.
Nasional
JOGJA - Proses evakuasi usai anjlokan KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis di petak lintas antara Stasiun Sentolo-Wates KM 520+4 memerlukan upaya yang cukup besar. Otoritas perlu mendatangkan alat berat dari tiga kota untuk mengangkat kereta dari jalur rel agar perjalanan kembali normal.
Pantauan Trenasia di lokasi, Selasa 17 Oktober 2023 malam hingga Rabu 18 Oktober 2023 pagi, proses evakuasi melibatkan tiga unit crane yang didatangkan dari Solo, Bandung, dan Cirebon serta dua unit mobil crane. Proses evakuasi berjalan tanpa henti sejak sarana bantuan datang. Hingga menjelang siang, proses evakuasi masih berlangsung.
Terdapat dua kereta yang masih belum diangkat kembali ke atas rel dan dalam proses pengangkatan. Selain itu terlihat petugas tengah memperbaiki jalur di lokasi bekas terjadinya insiden. Jalur antara Sentolo-Wates juga masih ditutup hingga pagi ini. Perjalanan beberapa kereta masih memutar melalui jalur pantura.
- Jalan Terjal 10 Tahun Inisiatif Sabuk dan Jalan China
- Profil Almas Tsaqibbirru, Fans Gibran yang Gugatannya Dikabulkan MK
- Didenda OJK Rp100 Juta, Ini Kata Bank BCA
Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membeberkan kronologi kejadian anjlokan KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis di petak lintas antara Stasiun Sentolo - Wates KM 520+4, Selasa 17 Oktober 2023. Kejadian berlangsung sekitar pukul 13.15 WIB.
KA Argo Semeru telah terlebih dahulu tergelincir dan anjlok. Selang beberapa waktu kemudian, pada pukul 13.25 WIB rangkaian KA 6 Argo Wilis datang dari arah barat dan menemper rangkaian KA Argo Semeru. Usai kejadian, dikirimkan rangkaian kereta luar biasa (KLB) dari Yogyakarta untuk melakukan evakuasi penumpang di kedua KA yang terlibat insiden.
“Saat ini tim evakuasi sudah berada di lapangan untuk mengevakuasi dan mengamankan penumpang,” ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian (Dirjen KA) Risal Wasal. Tim evakuasi di lapangan telah berkoordinasi untuk mendatangkan rangkaian alat berat dan lokomotif penolong untuk mengevakuasi sarana yang terdampak.
Atas musibah tersebut, Kemenhub menyampaikan rasa prihatin. DJKA tengah menjalin koordinasi intensif dengan tim tanggap darurat untuk memastikan tidak ada korban, sekaligus mendalami kronologis terjadinya insiden untuk dilakukan langkah penanganan selanjutnya.
- Alasan United Tractors (UNTR) Revisi Pinjaman ke Anak Usaha jadi Rp1,59 Triliun
- Jalan Terjal 10 Tahun Inisiatif Sabuk dan Jalan China
- Profil Almas Tsaqibbirru, Fans Gibran yang Gugatannya Dikabulkan MK
Sebelumnya, rangkaian KA Argo Semeru dari Surabaya Gubeng tujuan Gambir mengalami musibah anjlok dan terguling di petak jalan antara Stasiun Wates – Stasiun Sentolo. Dari foto dan video yang beredar di media sosial, nampak rangkaian KA bernomor 17 itu keluar dari jalur.
Dalam sebuah video dari udara terlihat delapan kereta milik KA Argo Semeru dalam posisi cukup miring namun belum sampai terguling. Selain KA Argo Semeru yang terguling, disaat hampir bersamaan KA Argo Wilis juga mengalami hal sama di lokasi tersebut.
KA bernomor 6 itu disinyalir menyerempet KA Argo Semeru yang dalam kondisi telah telah anjlok saat melintas di jalur sebelahnya. Diketahui lokomotif dari KA Argo Wilis mengalami ringsek pada sisi kabin depan akibat menyerempet sebagain body kereta Argo Semeru. Dalam video yang beredar, sebuah kereta Argo Wilis yang berada di belakang lokomotif juga nampak miring dan keluar dari jalur.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan akibat peristiwa anjloknya KA 17 Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng - Gambir dan KA 6 Argo Wilis relasi Bandung - Surabaya Gubeng.