Perusahaan raksasa properti China, Evergrande Group, terancam gagal bayar utang hingga ribuan triliun. / Evergrande.com
Dunia

Evergrande Yakin akan Mampu Lewati Masa Kelam

  • Evergrande akan menjalankan proyek properti seperti yang telah dijanjikan, memenuhi tanggung jawab kepada pembeli properti, investor, mitra, dan lembaga keuangan.

Dunia

Fadel Surur

BEIJING - Grup Evergrande China (3333.HK) percaya diri akan mampu melewati masa-masa sulit, kata Kepala pengembangproperti yang terlilit utang itu dalam sebuah surat kepada staf pada hari Selasa, saat investor global khawatir akan risiko default.

Dalam sebuah surat yang bertepatan dengan Mid-Autumn Festival di China, Hui Ka Yuan mengapresiasi kerja keras seluruh karyawannya dan mengatakan bahwa Evergrande akan menjalankan proyek properti seperti yang telah dijanjikan, memenuhi tanggung jawab kepada pembeli properti, investor, mitra, dan lembaga keuangan.

Pengembang terbesar ke-dua di negara itu bermasalah dengan liabilitas lebih dari $300 miliar atau sama dengan 2% dari gross domestic product China. Mereka kesulitan mengumpulkan dana dan membayar pemberi pinjaman dan pemasok untuk menghindari krisis likuiditas agar tidak kolaps.

"Saya sepenuhnya percaya bahwa dengan usaha bersama dan kerja keras, Evergrande akan melewati masa-masa gelap ini, melanjutkan konstruksi skala penuh sesegara mungkin, dan mencapai target penting dalam memberikan proyek properti seperti yang direncanakan," kata Hui.

Hui tidak menjelaskan lebih dalam tentang bagaimana perusahaannya akan mencapai tujuan-tujuan itu.

Saham terdaftarnya di Hong Kong (3333.HK) terakhir diperdagangkan turun 3% pada HK$2,21 sekitar 0318 GMT, setelah sepanjang tahun ini turun 84%. Kesengsaraan utang Evergrande telah menyebarkan gejolak di pasar keuangan global karena para investor khawatir contagion akan mendatangkan malapetaka dalam dunia ekonomi.