F-35 Israel Kini Bisa Serang Iran Tanpa Pengisian Bahan Bakar di Udara
- TEL AVIV-Israel dilaporkan telah mengembangkan sarana untuk memperluas jangkauan jet siluman F-35I Adir milik mereka. Kemampuan baru ini akan me
Tekno
TEL AVIV-Israel dilaporkan telah mengembangkan sarana untuk memperluas jangkauan jet siluman F-35I Adir milik mereka. Kemampuan baru ini akan memberi mereka jangkauan yang cukup untuk mencapai target di Iran tanpa perlu pengisian bahan bakar di udara.
Laporan ini muncul bersamaan dengan pengumuman tentang integrasi bom pintar baru yang dikembangkan secara lokal untuk dibawa secara internal di F-35.
Jerusalem Post kemarin menyatakan bahwa dengan kemampuan baru ini F-35 Israel bisa untuk menyerang target jauh di Iran tanpa perlu diisi ulang oleh armada tanker yang saat ini hanya diisi tujuh tanker Boeing 707.
Selain menghilangkan ketergantungan pada kapal tanker yang menua ini, paket serangan F-35 yang tidak memerlukan dukungan pesawat tanker dalam beberapa hal lebih fleksibel dan lebih dapat bertahan. Risiko tinggi pengisian bahan bakar di wilayah yang diperebutkan juga telah menjadi perhatian militer di dunia.
- Santer Isu PHK, Elon Musk Malah Buka Lowongan untuk Tesla di China
- Marak Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Jelang Iduladha, Pemerintah Siapkan Penanganan Berjenjang
- Siap-Siap, CPNS Dengan Kriteria Ini Akan Segera Diangkat Jadi PNS
Bagaimana jet siluman ini bisa meningkatkan jangkauannya tidak jelas. Tetapi kemungkinan melibatkan bahan bakar eksternal tambahan yang dibawa dalam tank drop. Meskipun ini akan secara signifikan meningkatkan deteksi radar, mungkin saja mereka bisa dibuang bersama dengan tiang mereka sebelum memasuki wilayah udara Iran, jika mereka akan digunakan untuk misi semacam itu.
Pilihan lain adalah semacam tangki bahan bakar yang dipasang rata yang dapat mengurangi dampak pada siluman dan kinerja keseluruhan. Tetapi juga dapat melibatkan perubahan bentuk yang signifikan dan kemungkinan perubahan pada badan pesawat.
Yang jelas mengintegraskan tangki semacam ini akan menjadi proses yang kompleks dan berpotensi mengganggu kinerja pesawat.
Ide untuk mengintegrasikan tangki bahan bakar eksternal pada Joint Strike Fighter bukanlah hal baru. Pada tahun 2019 Lockheed Martin dilaporkan ingin menambahkan dua tangki drop 600 galon di bawah sayap F-35 sebagai bagian dari studi perluasan jangkauan yang lebih besar.
Sekali lagi ini akan memiliki efek yang cukup besar pada karakteristik silumannya tetapi akan meningkatkan kapasitas bahan bakar total sekitar 40 persen. Sebelum itu penelitian telah melihat penambahan tangki lebih kecil yakni 480 dan 460 galon.
F-35A dasar, dan kemungkinan F-35I, saat ini memiliki radius tempur tanpa bahan bakar yang dinyatakan secara publik lebih dari 650 mil laut. Itu berarti jet Israel tidak mungkin dapat mencapai Iran.
Selain perluasan jangkauan, Jerusalem Post juga melaporkan kemampuan baru F-35 Israel untuk menggunakan bom satu ton. Senjata itu akan menempatkannya di kelas yang sama dengan bom dipandu laser GBU-24 Paveway atau GBU-31 Joint Direct Attack Munition buatan Amerika. Seperti GBU-31, senjata baru Israel yang dikembangkan oleh Rafael Advanced Weapons Systems dapat dibawa di teluk internal F-35.
Senjata baru ini digambarkan memiliki kemampuan otonom dan dilindungi dari sistem jamming dan peperangan elektronik. Namun, tidak jelas jenis panduan apa yang digunakan dan berapa rentang serangnya. Ada kemungkinan senjata baru ini adalah versi pengembangan dari SPICE 2000.
Israel telah berulang kali menunjukkan kesediaan untuk mengekspos armada F-35 untuk operasi tempur. Israel mengumumkan pada Mei 2018 bahwa mereka telah menjadi operator pertama yang menggunakan jet pada operasi ofensif. Dan sejak itu juga telah mencatat keberhasilan dalam pertempuran udara melawan drone Iran.