F-35 TR-3 Terbang Perdana, Apa Lagi Yang Diusung?
Tekno

F-35 TR-3 Terbang Perdana, Apa Lagi Yang Diusung?

  • Pada 6 Januari 2023, F-35 dalam konfigurasi Technology Refresh 3 (TR-3) untuk pertama kali terang di Pangkalan Angkatan Udara Edwards, California

Tekno

Amirudin Zuhri

California-Pada 6 Januari 2023, F-35 dalam konfigurasi Technology Refresh 3 (TR-3) untuk pertama kali terang di Pangkalan Angkatan Udara Edwards, California. 

Penerbangan berlangsung 50 menit dan membawa jet ke ketinggian 35.000 kaki dengan kecepatan hanya sedikit dari kecepatan suara di atas Gurun Mojave. Ini menandai dimulainya kampanye uji terbang ekstensif. Angkatan Udara Amerika mengatakan penerbangan uji pengembangan dan operasional akan berlanjut hingga 2023 untuk memastikan keselamatan dan membuktikan kemampuan perang.

TR-3 dimaksudkan untuk meningkatkan secara signifikan prosesor inti, unit memori, dan avionik terkait pesawat tempur siluman buatan Lockheed Martin. Ini menjadikan platform dapat lebih baik mendukung semua kemampuan baru yang direncanakan di bawah program modernisasi Blok 4 yang akan datang. Dengan kata lain TR 3 adalah tulang punggung teknologi informasi untuk semua peningkatan di masa mendatang.

Letnan Jenderal Angkatan Udara Mike Schmidt, pejabat eksekutif program Kantor Program Gabungan F-35 mengatakan ini adalah pencapaian signifikan untuk program F-35.

“ TR-3 adalah pemutakhiran elektronik pemrosesan komputer penting F-35 yang akan terus memberi semua pilot kemampuan yang mereka butuhkan untuk berhasil melawan musuh mana pun,” katanya dikutip Defense News. Tetapi dia mengakui masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

TR-3 secara luas dikenal sebagai inisiatif yang akan mengubah prosesor inti F-35 untuk mencapai daya komputasi 25 kali lebih besar, unit memorinya, dan sistem tampilan kokpit panoramiknya. Ini akan menjadi peningkatan dari sistem komputasi jet saat ini, TR-2, yang dianggap tidak memadai untuk mendukung kemampuan  yang akan dibawa Blok 4 ke platform F-35. Beberapa kemampuan baru tersebut akan berbasis pada perangkat lunak.

Peningkatan Blok 4

Meski beberapa dari pemutakhiran Blok 4 ini tetap dirahasiakan diketahui akan ada lebih dari 75 peningkatan besar diharapkan akan disertakan dalam F-35 Blok 4. Di antara upgrade adalah peningkatan kemampuan Electronic Warfare, radar dan sistem elektro-optik, senjata, kokpit dan sistem navigasi. 

Peningkatan juga akan menempakan radar AESA baru yang ditunjuk sebagai AN/APG-85 yang akan menggantikan AN/APG 81. Selain itu juga  pemutakhiran besar untuk System Penargetan Elektro-Optik (EOTS). Juga integrasi sejumlah senjata baru seperti bom presisi GBU-53/B StormBreaker. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa perubahan pada badan pesawat atau pelapis siluman jet juga dimungkinkan di Blok 4.

TR-3 akan dipasang di semua pesawat produksi baru dan dipasang di semua F-35 yang sudah beroperasi sejak produksi Lot 10. Retrofit yang membutuhkan waktu henti selama 14 hari dan akan dilakukan selama pemeliharaan terjadwal. Dengan cara ini F-35 akan bermigrasi ke arsitektur sistem terbuka dan memanfaatkan semua kelebihannya seperti menambahkan kemampuan baru atau yang lebih baik pada pesawat operasional dengan sangat cepat dan dengan biaya yang lebih murah.

Program TR-3 telah mengatasi tantangan kompleksitas teknis dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Dan sekarang berada di jalur yang tepat untuk memberikan kemampuan kepada Amerika dan sekutunya mulai tahun 2023. 

Kantor Akuntabilitas Pemerintah tahun lalu melaporkan bahwa kerumitan dalam pengembangan TR-3 telah meningkatkan biaya keseluruhan upaya modernisasi Blok 4 sebesar US$330 juta pada tahun 2021. Ini juga berkontribusi pada penundaan program. 

Sebagai tanggapan atas komplikasi ini, Kantor F-35 dalam pengumuman uji terbangnya mengatakan program TR-3 telah mengatasi tantangan kompleksitas teknis dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Dan sekarang berada di jalur yang tepat untuk memberikan kemampuan baru.

Ada kekhawatiran di Amerika Serikat dan operator F-35 lainnya tentang potensi peningkatan Blok 4 menjadi mahal untuk diintegrasikan ke dalam jet yang lebih tua. Hingga saat ini, Lockheed Martin telah mengirimkan lebih dari 890 F-35 dari semua jenis ke berbagai pelanggan. Dan harga untuk memutakhirkan model lama ke konfigurasi TR-3 kemungkinan besar akan signifikan. 

Lockheed Martin dan Pentagon baru-baru ini menyelesaikan kontrak senilai US$30 miliar untuk mengirimkan hingga 389 jet tempur F-35 modern untuk militer Amerika dan pelanggan internasional. 

Pesanan terdiri dari 145 untuk dikirimkan ke Finlandia, Belgia, dan Polandia. Kanada juga baru saja menyelesaikan kesepakatannya sendiri untuk mendapatkan 88 Blok 4 F-35 yang akan menggantikan CF-18 Hornet yang sudah tua. Pengiriman pesawat pertama diharapkan dilakukan pada tahun 2026.

Dapat dikatakan bahwa F-35 akan mengalami evolusi yang cukup besar selama beberapa tahun ke depan. Transformasi ini akan berusaha untuk meningkatkan kemampuan bertahan hidup, kemampuan serangan, keandalan, dan utilitas jet secara keseluruhan.  Ini akan menjadikannya bisa menghadapi ancaman kelas atas dalam beberapa dekade mendatang. Setidaknya ini adalah perkiraan secara teori.