<p>Driver Ojek Online menunjukkan menu GoRide yang tidak tersedia di Aplikasi Gojek, Jakarta, Jumat (10/4/2020). Peraturan Gubernur DKI Jakarta dalam pelaksanaan PSBB mengatur angkutan roda dua seperti ojek online maupun ojek konvensional dilarang membawa penumpang. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Facebook, Google, Hingga Tencent Suntik Modal Gojek Indonesia

  • PT Karya Anak Bangsa (Gojek Indonesia) disuntik modal oleh raksasa Facebook dan Paypal, menyusul tambahan dana dari Google dan Tencent. Namun, tidak disebutkan nominal investasi yang disuntikkan kepada Gojek.

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – PT Karya Anak Bangsa (Gojek Indonesia) disuntik modal oleh raksasa Facebook dan Paypal, menyusul tambahan dana dari Google dan Tencent. Namun, tidak disebutkan nominal investasi yang disuntikkan kepada Gojek.

Co-CEO Gojek Andre Soelistyo mengatakan pada putaran penggalangan dana yang sama, Google dan Tencent kembali menambah investasi setelah kedua perusahaan itu telah menanamkan investasi di Gojek pada penggalangan dana putaran sebelumnya.

Menurut dia, bergabungnya Facebook dan PayPal sebagai investor, menyusul Google dan Tencent, mendukung Gojek dalam misi mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara, dengan fokus pada layanan pembayaran dan keuangan.

Sumber daya perusahaan-perusahaan teknologi terbesar di dunia ini akan disinergikan dengan teknologi, pendekatan, dan fokus lokal yang dimiliki Gojek guna mendorong adopsi sistem pembayaran digital secara cepat sehingga mendatangkan manfaat bagi jutaan usaha dan orang di Indonesia dan Asia Tenggara.

Layanan pembayaran digital dari Gojek, yaitu GoPay, sejak lama berfokus untuk meningkatkan akses ekonomi digital bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bergabungnya perusahaan-perusahaan teknologi global ini bersama Gojek akan membantu mempercepat misi tersebut, di tengah mayoritas UMKM di Asia Tenggara masih mengandalkan uang tunai dalam bertransaksi karena sebagian besar masyarakat di wilayah ini belum memiliki layanan perbankan.

Arus pendanaan oleh Facebook, PayPal, Google, Tencent dan perusahaan-perusahaan global lainnya akan mendukung lebih banyak UMKM menuju digitalisasi, mulai dari usaha kecil dan menengah yang beroperasi di toko-toko pinggir jalan hingga bisnis berskala besar yang ingin memperkuat infrastruktur pembayaran digital mereka.

Sejak diluncurkan pada 2015, Gojek telah berhasil membantu ratusan ribu merchant untuk melakukan digitalisasi dan memberikan mereka akses kepada lebih dari 170 juta pengguna Gojek diseluruh Asia Tenggara. Layanan pembayaran digital Gojek memfasilitasi miliaran transaksi setiap tahun dan merupakan layanan dompet digital terbesar di Indonesia.

Sebagian besar dari pencapaian ini adalah kontribusi dari GoFood, layanan antar makanan terbesar di Indonesia dan perluasan cakupan layanan GoPay di sektor lain di dalam maupun di luar ekosistem Gojek.

“Bergabungnya Facebook, PayPal, Google dan Tencent merupakan pengakuan di mana perusahaan teknologi paling inovatif di dunia melihat dampak positif Gojek terhadap Indonesia dan Asia Tenggara. Dengan bekerja sama, kami memiliki kesempatan untuk mencapai sesuatu yang betul-betul unik seiring dengan upaya kami mendukung lebih banyak digitalisasi di dunia usaha dan memastikan jutaan pelanggan mendapat manfaat dari ekonomi digital,” kata Andre dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, 3 Juni 2020.

Dia menambahkan, pandemi COVID-19 dan dampaknya mengingatkan bahwa supaya perekonomian menjadi lebih kuat dan tangguh, maka harus didukung dengan infrastruktur digital yang mumpuni dan memberikan berbagai opsi untuk masyarakat dalam melakukan transaksi.

“Kami melihat peran Gojek dalam mensinergikan para ahli di seluruh dunia, memfasilitasi kolaborasi guna menghasilkan masa depan yang lebih baik di Asia Tenggara,” kata dia.

Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi, menambahkan sejak berdiri, sepanjang perjalanannya Gojek selalu berkaitan dengan mendukung pertumbuhan UMKM dan ini selalu menjadi perhatian perseroan. Sekarang, dengan sejumlah perusahaan teknologi terbaik di dunia sebagai mitra, dia yakin Gojek bisa tetap memberikan produk dan layanan berkelas dunia yang unik bagi seluruh pihak di ekosistem Gojek.

Gojek adalah perusahaan Indonesia pertama yang menerima investasi dari Facebook, seiring dengan keinginan Facebook menciptakan peluang bagi dunia bisnis di Indonesia, termasuk melalui layanan instant messaging yang sudah digunakan secara luas yakni Whatsapp.

Matt Idema, Chief Operating Officer, Whatsapp, mengatakan Gojek, WhatsApp dan Facebook adalah layanan yang penting di Indonesia. Melalui kerja sama, tiga pihak bisa membantu jutaan UMKM dan pelanggannya untuk bergabung di komunitas ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

Sementara itu terkait investasi yang dilakukan PayPal, kedua pihak yakni Gojek dan PayPal menyepakati bahwa layanan pembayaran PayPal akan diintegrasikan ke Gojek. Kedua perusahaan ini akan berkolaborasi dan membuka akses bagi para pengguna GoPay ke jaringan PayPal yang terdiri dari 25 juta merchant di seluruh dunia.

Farhad Maleki, Head of Corporate Development and Ventures for APAC, PayPal, mengatakan Asia Tenggara sedang berada di titik yang sangat krusial dalam proses adopsi digital yang dapat menciptakan kesempatan baru untuk memberikan layanan finansial kepada konsumen maupun penyedia layanan atau merchant yang selama ini belum terhubung ke layanan perbankan.

“Kami sangat bersemangat dalam memasuki sebuah hubungan strategis dengan Gojek untuk memperluas akses dan memberikan pengalaman baru bagi para pengguna kami di pasar yang sangat dinamis ini dan di seluruh dunia,” kata dia.

Adapun perusahaan teknologi global lain yang sudah terlebih dahulu menjadi investor Gojek adalah Google dan Tencent. Dua perusahaan ini telah berkolaborasi di beberapa projek terkait Gojek sejak pertama kali berinvestasi di Gojek pada 2018.

Caesar Sengupta, VP, Payments and Next Billion Users, Google mengatakan inovasi dan teknologi Gojek telah memberikan dampak yang luar biasa dan mempemudah hidup sehari-hari masyarakat di seluruh Indonesia dan turut serta dalam mendukung digitalisasi UMKM.

“Kami sangat senang dapat melanjutkan kerja sama ini dan berkontribusi untuk keberlanjutan perjalanan Gojek. Kesuksesan Gojek adalah bukti dari potensi dan kekuatan ekonomi berbasis internet di Asia Tenggara dan inovasi dari ekosistem startup,” ujarnya.

Jeffrey Li, Vice President Tencent Holdings dan Managing Partners Tencent Investment mengatakan Gojek selama ini aktif mendukung UMKM untuk dapat menjangkau digitalisasi layanan finansial.

“Kami bangga kembali memperkuat kolaborasi dengan Gojek melalui peningkatan jumlah investasi dan kami berharap dapat melanjutkan kerja sama di masa yang akan datang,” tegasnya. (SKO)