Facebook Peringatkan Pengguna Sebelum Uplode Berita Lama
JAKARTA-Facebook menghadirkan fitur baru yang akan memperingatkan pengguna saat akan membagikan artikel yang berusia lebih dari 90 hari. Fitur tersebut dirancang untuk memberi pengguna lebih banyak konteks tentang artikel sebelum mereka membagikannya, dengan harapan konten pada platform menjadi lebih tepat waktu dan kredibel. Facebook sebagaimana dikutip The Verge mengatakan pengguna masih memiliki opsi untuk berbagi […]
Gaya Hidup
JAKARTA-Facebook menghadirkan fitur baru yang akan memperingatkan pengguna saat akan membagikan artikel yang berusia lebih dari 90 hari.
Fitur tersebut dirancang untuk memberi pengguna lebih banyak konteks tentang artikel sebelum mereka membagikannya, dengan harapan konten pada platform menjadi lebih tepat waktu dan kredibel.
Facebook sebagaimana dikutip The Verge mengatakan pengguna masih memiliki opsi untuk berbagi artikel setelah melihat pemberitahuan tersebut.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Fitur itu dikembangkan sebagai tanggapan atas kekhawatiran bahwa artikel berita lama terkadang dapat dibagikan seolah-olah itu adalah berita terkini.
Sebuah artikel berita tentang serangan teroris dari beberapa tahun lalu misalnya, dapat dibagikan seolah-olah itu terjadi baru-baru ini, yang dikatakan Facebook “dapat menyalahartikan keadaan peristiwa saat ini.”
Facebook bukan perusahaan pertama yang mencoba pendekatan ini. Tahun lalu, The Guardian mulai menambahkan tahun publikasi ke thumbnail dari artikel lama ketika dibagikan di media sosial.
Fitur tersebut “(membuat) lebih sulit untuk memutar cerita lama sebagai pemicu kemarahan baru,” kepala inovasi editorial The Guardian, Chris Moran, pada saat itu.
Fitur Facebook tersebut hadir saat beberapa jejaring sosial bereksperimen dengan menggunakan petunjuk untuk mendorong pengguna mengubah cara mereka mengunggah.
Tahun lalu, misalnya, Instagram mulai memperingatkan pengguna sebelum mereka memposting keterangan yang “berpotensi ofensif” di unggahan mereka, dan baru bulan ini Twitter mengumumkan akan menguji fitur untuk mendorong pengguna membaca artikel sebelum me-retweet tulisan tersebut.
\