Ekonom senior Faisal Basri. (Kemenkominfo)
Nasional

Faisal Basri Ajak Sri Mulyani Mundur dari Kabinet

  • Dirinya mendengar beberapa menteri menunggu momentum untuk cabut dari kabinet Jokowi. Jika hal itu terjadi, Faisal yakin hal itu akan menjadi pemicu yang dahsyat.

Nasional

Chrisna Chanis Cara

JAKARTA—Ekonom senior Faisal Basri membujuk sejumlah menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur dari kabinet. Hal itu tak lepas dari Jokowi yang dinilai berpihak pada Pilpres 2024. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjadi beberapa sosok yang dinilai potensial meninggalkan kabinet.

Hal itu disampaikan Faisal Basri dalam diskusi Political Economy Outlook 2024 di Jakarta, akhir pekan lalu. Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) ini menilai Sri Mulyani menjadi menteri yang paling siap mundur dari Kabinet Indonesia Maju. “Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur,” ujar Faisal.

Dia mendorong publik ikut membujuk menteri-menteri vital Jokowi seperti Sri Mulyani, Basuki Hadimuljono dan menteri lain untuk mundur. “Pramono Anung (Sekretaris Kabinet) sekarang juga sudah gagap. Itu (para menteri mundur) efeknya akan dahsyat,” ujar Faisal.

Dirinya mendengar beberapa menteri menunggu momentum untuk cabut dari kabinet Jokowi. Jika hal itu terjadi, Faisal yakin hal itu akan menjadi pemicu yang dahsyat. “Seperti Pak Ginandjar (Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Ginandjar Kartasasmita) dan 13 menteri lainnya mundur di zaman Pak Harto (Presiden Soeharto),” ujar.

Faisal menilai utang RI bisa tembus Rp16 triliun apabila Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pasangan yang dekat dengan Jokowi, memenangkan Pilpres. Jumlah itu dua kali lipat dari utang Indonesia di era Jokowi. “Bisa Rp16 kuadriliun (utang Indonesia) kalau kebijakan Jokowi dilanjutkan,” cetusnya.  

Menurut Faisal, pemerintah seperti meremehkan utang-utang baru. Dia menilai pejabat tidak berpikir panjang karena bukan mereka yang akan membayar utang tersebut di masa depan. “Utangnya 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun, yang bayar adik-adik kita. Rezim Jokowi mewariskan beban amat berat buat generasi muda,” tuturnya.

Dia mendorong generasi Z tidak berpangku tangan melihat kondisi tersebut. “Anda, terutama generasi Z jangan diam. Ulah generasi sekarang akan dibebankan pada generasi Anda, bukan saya,” ujar Faisal. Di sisi lain, rumor Menkeu mundur dari jabatannya menyeruak di media sosial. 

Bendahara negara itu disebut kecewa dengan pemerintahan saat ini. Namun Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo memastikan kabar pengunduran diri tersebut tidak benar. “Tidak ada pernyataan Menkeu SMI mengundurkan diri dari jabatan Menkeu, meskipun ada rumor beredar. Sampai saat ini Ibu Sri Mulyani tetap menjalankan tugas menjaga keuangan negara dg penuh tanggung jawab,” ujar Prastowo di akun X.