Fakta Anthony Salim, Konglomerat Pemilik Indomie yang Disebut Qarun oleh Cak Nun
- Dia dikenal sebagai pemilik Grup Salim yang membawahi PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Bogasari Flour Mills
Nasional
JAKARTA - Belakangan ini, video ulama Emha Ainun Najib atau Cak Nun tengah viral di media sosial. Dalam video itu, sang ulama terekam sedang memberikan ceramah dalam salah satu acara Maiyahan Kenduri Cinta.
Cak Nun yang dalam rekaman video terlihat didampingi dosen Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo menyentil Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan.
Tak sampai di situ, sang tokoh reformasi ini juga menyinggung pemilik Indofood Group, Anthony Salim sebagai Qarun. Akibat sentilan itu, tagar Cak Nun pun menjadi trending di Twitter hingga dihujat oleh netizen.
Lebih lanjut mengenai Qarun, dalam kisah kita suci umat Islam, Qarun disebut sebagai orang kaya nan tamak. Lantaran ketamakannya, Ia mendapat hukuman dari Tuhan dengan ditenggelamkan ke bumi bersama dengan harta miliknya.
- Sertifikasi Lancar, Industri Produk Halal Diprediksi Cerah di 2023
- Pangkas Biaya Rp18 Triliun, Microsoft Rumahkan 10.000 Karyawan
- Ekspansi Ke Malaysia, MNC Digital Entertaintment (MSIN) Gandeng Digistar
- 6 Fakta Dance Sport, Berawal dari Sosialita hingga Jadi Olahraga Inklusif
Lantas, siapakah Anthony Salim yang disamakan oleh Qarun oleh Caknun?
Anthony Salim yang memiliki nama Tionghoa Liem Hong Sien ini lahir di Kudus, 25 Oktober 1949 dari keluarga yang tergolong mapan. Ayahnya, Sudono Salim adalah pemimpin dari Salim Group dan pernah didapuk sebagai orang terkaya Indonesia kala itu.
Terlahir dari keluarga berdarah Tionghoa yang kental dengan bisnis membuatnya termotivasi untuk mendirikan usaha utamanya di bidang perdagangan layaknya keluarga besarnya.
Karir Anthony di ranah bisnis karir bisnis bermula ketika ia diminta sang ayah untuk mengambil kendali sebagian dari anak perusahaan Salim Group. Saat itu, usianya masih terbilang muda dan minim akan pengalaman. Akan tetapi, berkat kegigihan serta keinginannya belajar, ia berhasil meraih kesuksesan.
Sayangnya, ia dan bisnisnya sempat tersandung batu pada krisis moneter 1988 lalu. Salim Group mempunyai utang hingga Rp55 miliar dan mengalami kerugian besar hingga hampir bangkrut.
Meski begitu, Anthoni tetap gigih dalam menjalankan usahanya, khususnya di industri makanan. Dia dikenal sebagai pemilik Grup Salim yang membawahi PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Bogasari Flour Mills. Adapun produk-produknya yang kini dikenal oleh masyarakat Indonesia, seperti Indomie, Supermi, Bogasari, dan lainnya.
Hingga kini produk Indomie menjadi salah satu produk mi instan paling populer di Indonesia, bahkan sampai mancanegara. Seiring waktu, gurita bisnis Anthony Salim semakin meluas.
Tak hanya berkecimpung di industri makanan, Anthoni Salim dan keluarga merambah ke bisnis lain termasuk jaringan Indomaret hingga e-commerce. Ia juga memiliki saham di perusahaan investasi Hongkong, First Pacific.
Anthony menikah dengan Siti Margareth Jusuf saat berusia 25 tahun. Dari pernikahan tersebut, Ia dikatuniai 3 orang anak yaitu Axton Salim , Astrid Salim, dan Alston Salim.
Berdasarkan data Bloomberg Billionares Index, saat ini kekayaan Anthony Salim mencapai US$5,61 miliar atau kisaran Rp87 triliun (asumsi kurs Rp15.100 per dolar AS) dan tercatat sebagai orang terkaya ke-448 sedunia.