Fakta Menarik tentang Sikap Menyerang Badak Hitam
- Badak tidak dapat melihat dengan baik. Jadi mereka terkadang menyerang benda-benda seperti pohon dan batu, mengira mereka sebagai ancaman. Tetapi badak memiliki indera penciuman dan pendengaran yang tajam.
Dunia
JAKARTA – Ada lima spesies badak yang berbeda yaitu hitam, putih, Jawa, India, dan Sumatera. Badak hitam memiliki semacam sikap menyerang. Ketika seekor badak menangkap aroma manusia atau apa pun yang tidak dikenalnya, kemungkinan besar badak akan menyerang.
Badak tidak dapat melihat dengan baik. Jadi mereka terkadang menyerang benda-benda seperti pohon dan batu, mengira mereka sebagai ancaman. Tetapi badak memiliki indera penciuman dan pendengaran yang tajam.
Dilansir dari National Geographic Kids, Rabu 23 Agustus 2023, badak terkadang berkelahi satu sama lain. Badak hitam menggunakan tanduk yang lebih besar dua cula di hidungnya sebagai senjata dalam perkelahian.
- Neymar Pimpin Transfer Termahal ke Liga Saudi, Ini Daftar Lengkapnya
- Adaro Setor Cuan ke Negara Rp34 Triliun Semester 1-2023
- Puasa Intermiten Diet Pembatasan Kalori Efektifnya Pengaruhi Bakteri Baik pada Usus
Tanduk mereka, yang terbuat dari bahan yang mirip dengan kuku manusia, terkadang patah, namun kemudian tumbuh kembali. Badak betina juga menggunakan tanduk mereka untuk melindungi bayi/anak mereka dari predator seperti singa, buaya, dan hyena.
Meskipun memiliki reputasi yang garang, badak hitam sebenarnya memiliki sisi yang lebih lembut. Betina badak sangat perhatian sebagai ibu. Mereka merawat anak-anaknya selama bertahun-tahun, melindungi mereka dari musuh dan mengajari mereka bagaimana bertahan hidup secara mandiri.
Badak muda biasanya tinggal bersama ibu/induk mereka sampai saudara kandung lahir. Pada saat itu, mereka umumnya sudah berusia lebih dari dua tahun, hampir mencapai ukuran dewasa, dan siap hidup sendiri.
Manusia adalah satu-satunya ancaman nyata bagi badak hitam dewasa. Dalam beberapa budaya Asia, orang percaya bahwa cula badak memberikan obat yang ampuh untuk berbagai penyakit.
Orang lain, yang sebagian besar tinggal di Afrika utara, menggunakan cula badak untuk membuat pegangan belati khusus. Karena cula badak berharga mahal, banyak pemburu yang rela melanggar hukum dan membunuh hewan yang terancam punah ini.