Tekno

Fakta Mengenai Mumi Putri Duyung Berusia Ratusan Tahun Akhirnya Terkuak

  • Fakta baru mengenai mumi putri duyung yang disimpan oleh para pendeta di kuil Jepang akhirnya terungkap.
Tekno
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

TOKYO- Fakta baru mengenai mumi putri duyung yang disimpan oleh para pendeta di kuil Jepang akhirnya terungkap. Mumi berusia ratusan tahun tersebut disinyalir para ilmuwan sebagai potongan bagian dari beberapa jenis hewan yang sengaja dibuat.

Awalnya, para peneliti  dari Kurashiki University of Science and the Arts (KUSA) di Jepang memperkirakan mumi duyung tersebut merupakan sejenis monyet yang disambungkan dengan ekor ikan. Namun, setelah melakukan penelitian lebih jauh, hasilnya ternyata jauh lebih kompleks.

Saat melakukan penelitian dan mulai mempelajari artefak yang menakutkan tersebut menggunakan berbagai teknik termasuk sinar-X dan CT Scan, penanggalan radiokarbon, mikroskop elektron dan analisis DNA, mumi tersebut rupanya lebih aneh dari perkiran.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tubuh putri duyung bukan milik monyet tetapi sebagian besar terbuat dari kain, kertas, dan kapas yang disatukan oleh pin logam yang membentang dari leher ke punggung bawah. material tersebut juga ditemukan telah dicat dengan pasta yang terbuat dari campuran pasir dan arang.

Namun, batang tubuh dari ciptaan tersebut ditutupi komponen yang dilucuti dari hewan dan mahluk lain. Rambut mamalia dan kulit ikan, kemungkinan besar dari ikan buntal, menutupi bagian lengan, bahu, leher, dan pipi.

Kemudian rahang dan gigi putri duyung juga kemungkinan besar diambil dari ikan predator, dan cakarnya terbuat dari keratin, yang berarti kemungkinan berasal dari hewan asli tetapi tidak dapat diidentifikasi.

Bagian bawah putri duyung disinyalir berasal dari ikan, kemungkinan spesies croaker, yakni sejenis ikan bersirip pari yang mengeluarkan suara serak dengan kantung renangnya untuk membantunya mengontrol daya apungnya.

Para peneliti tidak dapat mengidentifikasi DNA lengkap dari putri duyung. Namun, berdasarkan penanggalan radiokarbon, artefak tersebut menunjukkan bahwa mereka dapat berasal dari awal 1800-an.

Analisa terbaru menunjukkan bahwa putri duyung kemungkinan besar diciptakan untuk mengelabui orang agar percaya bahwa Ningyo dan kemampuan penyembuhan mereka adalah nyata.

Namun di sisi lain, itu juga menunjukkan bahwa penipu di balik penciptaan juga berusaha lebih keras untuk menjahit makhluk palsu dari untuk menarik perhatian.

Sekadar informasi, putri duyung atau Ningyo dalam kepercayaam Jepang adalah makhluk mirip ikan dengan kepala manusia yang dikisahkan dapat membantu menyembuhkan penyakit dan meningkatkan umur panjang.

Artefak ini sebelumnya telah ditampilkan dalam kotak kaca di kuil untuk disembah orang.

Dalam sebuah surat di dalam kotak mumi mengklaim bahwa spesimen itu ditangkap oleh seorang nelayan antara tahun 1736 dan 1741, tetapi kemungkinan dibuat beberapa dekade setelah itu sebagai tipuan untuk dijual kepada orang kaya yang ingin meningkatkan kesehatan atau hidup lebih lama.

Ada 14 "putri duyung" lain yang telah ditemukan di Jepang, saat ini, para tim peneliti  berharap dapat menganalisis yang lain untuk perbandingan.