Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Sidang Paripurna Pengucapan Sumpah/Janji Anggota DPR/DPD/MPR RI Periode 2024-2029 pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Nasional

Fakta Unik Pelantikan DPR RI Periode 2024-2029; dari Dinasti Politik Hingga Adanya Gen Z

  • Sebanyak 580 anggota DPR terpilih periode 2024-2029 resmi dilantik pada Selasa, 1 Oktober 2024. Sebagian besar terdiri dari wajah-wajah lama, dan ratusan legislator ini akan menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran.

Nasional

Distika Safara Setianda

JAKARTA – Sebanyak 580 anggota DPR terpilih periode 2024-2029 resmi dilantik pada Selasa, 1 Oktober 2024. Sebagian besar terdiri dari wajah-wajah lama, dan ratusan legislator ini akan menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran.

Sekjen DPR Indra Iskandar, membacakan keputusan presiden mengenai pengesahan keanggotaan DPR untuk periode 2024-2029. Selanjutnya, 580 wakil rakyat mengucapkan sumpah/janji sebagai anggota DPR di bawah panduan Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Syarifuddin.

“Patut saya ingatkan bahwa sumpah janji yang akan saudara-saudara ucapkan mengandung tanggung jawab terhadap bangsa dan negara RI. Tanggung jawab memelihara dan menyelamatkan Pancasila dan UUD RI tahun 1945,” kata Syarifuddin di Gedung DPR, Jakarta.

Adapun, pelantikan berlangsung di ruang sidang paripurna, kompleks parlemen Senayan, Jakarta. Acara tersebut juga dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi), presiden terpilih Prabowo Subianto, serta jajaran menteri kabinet.

Lantas, apa saja fakta menarik dalam pelantikan DPR RI pada periode 2024-2029 ini? Yuk, simak!

Jumlah Anggota Terbanyak Dalam Sejarah

Jumlah anggota DPR RI pada periode 2024-2029 ini meningkat dibandingkan periode sebelumnya, dari 575 menjadi 580 wakil rakyat yang mengisi kursi di DPR RI. Penetapan jumlah ini tercantum dalam Keputusan KPU Nomor 1205 Tahun 2024 mengenai Penetapan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.

 Dari 18 partai politik yang berpartisipasi dalam Pemilu 2024, KPU menetapkan delapan partai yang memenuhi ambang batas parlemen (PT) sebesar 4%, yaitu PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, PAN, Demokrat, NasDem, dan PKS.

Jumlah anggota tersebut merupakan yang terbanyak dalam sejarah lembaga ini. Sebelumnya, anggota DPR RI periode 2019-2024 terdiri dari 575 orang, sementara pada periode 2014-2019 jumlahnya adalah 560 anggota. Periode 2009-2014 juga memiliki jumlah anggota yang sama, yaitu 560 orang.

Adanya Generasi Z

Dari ratusan anggota DPR RI yang dilantik periode 2024-2029, terdapat 4 orang yang berasal dari generasi Z (Gen Z). Salah satunya ada Annisa MA Mahesa.

Berdasarkan data dari Kesekjenan DPR RI, anggota DPR termuda adalah Annisa MA Mahesa, putri almarhum politikus dan mantan Wakil Ketua Komisi III Desmond J Mahesa.

Ia berasal dari daerah pemilihan (dapil) Banten II dan tercatat berusia 23 tahun, 2 bulan, dan 15 hari saat dilantik menjadi anggota DPR RI.

Menurut data penghitungan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, politikus Partai Gerindra yang lahir pada 17 Juli 2001 ini memperoleh 122.470 suara pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Terdapat 307 Wajah Lama dan 273 Wajah Baru

Sebanyak 580 anggota DPR RI periode 2024-2029 yang dilantik, sebagian besar kursi DPR diisi oleh wajah lama.

Menurut keterangan resmi KPU, ada 580 anggota DPR yang dilantik. Dari jumlah tersebut, 370 anggota adalah wajah lama yang sebelumnya sudah pernah menjabat, termasuk Prananda Surya Paloh, Yasonna Laoly, Ahmad Sahroni, dan Edhie Baskoro Yudhoyono.

Sementara, 210 kursi DPR lainnya diisi oleh wajah baru, termasuk sejumlah artis, seperti Once Mekel, Uya Kuya, Melly Goeslaw, Verrel Bramastya, dan Denny Cagur.

Tak Terpilih Kembali

Hasil Pemilu Legislatif 2024 menunjukkan kegagalan beberapa caleg petahana dan elite partai politik dalam mempertahankan posisi mereka. Ketua Komisi III DPR RI dari fraksi PDIP Bambang Wuryanto, mengungkapkan, hampir setengah dari anggotanya tidak berhasil terpilih kembali.

Bambang Pacul juga sempat melontar candaan dengan politikus senior PDIP Trimedya Panjaitan, karena gagal terpilih kembali ke Senayan. Awalnya, Bambang Pacul mengungkapkan betapa sulitnya persaingan untuk kembali ke Senayan. Ia juga menyoroti, 21 dari 54 anggota Komisi III DPR tidak berhasil terpilih pada Pileg 2024 lalu.

Hal ini disampaikan saat rapat Komisi III DPR dengan PPATK dan KPK pada Selasa, 11 Juni 2024.

“Itu Pak Trimedya itu sampai nangis-nangis itu, Pak, tumbang. Kalau tumbang itu kayak raksasa,” katanya.

Trimedya gagal menduduki kursi DPR RI setelah kalah di daerah pemilihan yang telah membawanya ke Senayan selama tiga periode berturut-turut sejak 2009. Trimedya yang hanya berhasil mengumpulkan 19.870 suara, terpaksa menyerahkan kursinya kepada Ketua DPD PDIP Sumut, Rapidin Simbolon, dan caleg petahana, Sihar Sitorus.

Adapun, tokoh senior seperti Politisi senior Partai Golkar Lodewijk Friederich Paulus, Wakil Ketua DPR RI 2019-2024 ini gagal terpilih setelah kalah suara dari caleg lain dari Golkar untuk Dapil Lampung I.

Bambang menilai, Indonesia saat ini telah mengalami perubahan semangat, memasuki era demokrasi transaksional.

“Maksud saya spirit zamannya, amat sangat transaksional Pak. Mohon maaf lah, kalau ini kawan-kawan untuk sampai ke sini lagi berat Pak. Jujur berat Pak. Dan izin, anggota Komisi III yang jumlahnya 54 itu, 21 gagal bertempur Pak. Tumbang, Pak,” ujarnya.

Persentase Keterwakilan Perempuan Tertinggi

Keterwakilan perempuan dalam DPR RI untuk periode 2024-2029 mencapai angka tertinggi dalam sejarah. Namun, jumlahnya masih di bawah kuota 30% yang ditetapkan dalam kebijakan afirmatif. Selain itu, terdapat 16 daerah pemilihan yang tidak memiliki wakil perempuan.

Partai NasDem tercatat sebagai satu-satunya partai yang berhasil memenuhi kuota lebih dari 30% untuk keterwakilan perempuan di DPR. Sementara, PDIP, yang meraih kursi terbanyak di jajaran anggota dewan, memiliki 27 caleg perempuan yang berhasil lolos, mencakup 24,55% dari total kursi yang diperoleh partai tersebut.

Sebelumnya, Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) memproyeksikan, angka keterwakilan perempuan dalam hasil Pileg DPR 2024 akan meningkat menjadi 22,1%, setara dengan 128 kursi dari total 580 kursi DPR.

Dikutip dari Antara, Direktur Perludem Khoirunnisa Nur Agustyati menyatakan, angka tersebut meningkat sebesar 1,6% dibandingkan dengan Pemilu 2019, di mana keterwakilan perempuan mencapai 20,5% atau 118 kursi dari total 575 kursi DPR.

Puan Maharani Berpeluang Kembali Jadi Ketua DPR

Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menyatakan, Ketua DPR RI Puan Maharani, memiliki peluang besar untuk kembali memimpin DPR RI untuk masa jabatan 2024-2029. Ia menambahkan,partainya akan mengusulkan Puan sebagai pimpinan DPR RI sesuai dengan ketentuan Undang-Undang (UU) tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) yang berlaku saat ini.

“Dari PDIP sesuai dengan UU MD3 Insya Allah kalau tidak ada aral, tidak ada halangan, tidak ada hambatan Mbak Puan Maharani untuk kedua kalinya memimpin DPR RI,” kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa, 1 Oktober 2024.

10 Partai Gagal Masuk Parlemen

Komisi Pemilihan Umum RI dalam Rapat Pleno Terbuka Hasil Pemilihan Anggota Legislatif 2024 yang diadakan di Jakarta pada Minggu, 25 Agustus 2024, menetapkan 10 dari 18 partai politik yang berpartisipasi dalam Pemilu 2024 tidak berhasil masuk ke parlemen.

Sepuluh partai tersebut gagal memenuhi ambang batas 4%, yaitu dengan perolehan suara sah nasional kurang dari 6.071.731,72 pada Pemilu 2024 sebagai syarat untuk lolos ke parlemen. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin menyatakan, total suara sah nasional dalam Pemilu 2024 mencapai 151.793.293.

Sepuluh partai politik yang gagal memperoleh kursi di DPR untuk lima tahun ke depan yaitu Partai Buruh dengan 972.898 suara, Partai Gelora dengan 1.282.000 suara, Partai Kebangkitan Nusantara dengan 326.803 suara, Partai Hanura dengan 1.094.599 suara, serta Partai Garda Republik Indonesia dengan 406.884 suara.

Semenara Partai Bulan Bintang memperoleh 484.487 suara, Partai Solidaritas Indonesia dengan 4.260.108 suara, Partai Persatuan Indonesia dengan 1.955.131 suara, Partai Persatuan Pembangunan dengan 5.878.708 suara dan Partai Ummat dengan 642.550 suara.

Dinasti Politik

Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) mencatat, terdapat 79 calon anggota DPR untuk periode 2024-2029 yang terafiliasi dengan dinasti politik. Peneliti Formappi Lucius Karus menyatakan, 79 caleg terpilih tersebut memiliki hubungan kekerabatan dengan para pemangku kekuasaan, baik di tingkat kepala daerah maupun pejabat di tingkat pusat.

“Mulai dari relasi ayah dan anak, suami-istri, hubungan ponakan dan sebagainya,” kata Lucius saat memaparkan hasil riset bertajuk Anatomi Caleg terpilih DPR 2024-2029 di kantor Formappi, Matraman, Selasa, 24 September 2024.

Selain memiliki hubungan dengan para pejabat, ia mengatakan, sebagian besar caleg juga terhubung dengan para elit partai politik. Ia menyebutkan, rata-rata caleg terpilih tersebut memiliki relasi orang tua dengan anak. “Kebanyakan anak pejabat.”

Menurut penelitian Formappi, caleg yang terafiliasi dengan dinasti politik terbanyak berada di Provinsi Jawa Barat, dengan sembilan caleg. Posisi kedua diisi oleh Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara, masing-masing dengan tujuh caleg.

Sementara di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung masing-masing memiliki enam caleg yang terafiliasi elit dan pejabat di tingkat lokal. “Seperti di Jawa Tengah, ada anak Ketua DPR Puan Maharani yang terpilih sebagai anggota legislatif,” kata Lucius

Selain itu, ada istri Victor Laiskodat yang terpilih dari Dapil Nusa Tenggara Timur II.