Seorang Anggota Komunitas Mengambil Sepotong Buah di Community Assistance Center food pantry, di Atlanta (Reuters/Megan Varner)
Dunia

FAO: Harga Pangan Dunia Tetap Stabil di November

  • Indeks harga pangan dunia Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa tetap stabil pada bulan November 2023. Harga sereal internasional diketahui lebih rendah, diimbangi oleh harga minyak sayur yang lebih tinggi.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Indeks harga pangan dunia Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa tetap stabil pada bulan November 2023. Harga sereal internasional diketahui lebih rendah, diimbangi oleh harga minyak sayur yang lebih tinggi.

Indeks harga Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), yang melacak komoditas pangan yang paling diperdagangkan secara global, rata-rata 120,4 poin pada bulan November, di sekitar level Oktober yang merupakan yang terendah sejak Maret 2021.

Pembacaan November menunjukkan penurunan sebesar 10,7% dibandingkan dengan November tahun sebelumnya. Indeks harga sereal FAO mengalami penurunan sebesar 3,0% secara bulanan ke bulan di bulan November, dipimpin oleh penurunan tajam harga jagung. Sementara harga gandum turun sebesar 2,4%.

Di sisi lain, harga minyak sayur naik sebesar 3,4% dibandingkan Oktober. “Harga minyak sawit rebound lebih dari 6% pada bulan November, terutama didukung oleh pembelian yang lebih aktif oleh negara-negara pengimpor terkemuka dan produksi yang lebih rendah secara musiman di negara-negara produsen utama,” kata FAO dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, 8 Desember 2023.

Indeks harga produk susu agensi naik sebesar 2,2% dari bulan Oktober, didorong oleh tingginya permintaan untuk mentega dan susu bubuk tanpa lemak di Asia Timur Laut, serta peningkatan permintaan menjelang liburan di Eropa Barat.

Harga gula naik sebesar 1,4% secara bulanan pada bulan November, tetapi rata-rata 41,1% lebih tinggi dibandingkan dengan November tahun sebelumnya, berkat memburuknya prospek produksi di Thailand dan India.

Dalam laporan terpisah mengenai pasokan dan permintaan sereal, FAO meningkatkan perkiraan untuk produksi sereal dunia tahun ini menjadi rekor 2,823 miliar metrik ton dibandingkan dengan 2,819 miliar sebelumnya—mewakili peningkatan sebesar 0,9% dari tahun 2022.

“Melihat ke depan untuk musim tanam berikutnya, penanaman tanaman gandum musim dingin 2024 sedang berlangsung di belahan bumi utara, dan mencerminkan penurunan harga panen, pertumbuhan luas lahan dapat terbatas,” kata FAO, dikutip dari Reuters, 8 Desember 2023.

Namun demikian, agensi melihat stok sereal dunia naik 2,7% pada akhir musim 2024, sedangkan rasio stok untuk penggunaan sereal diperkirakan sebesar 30,8% pada 2023/24, menunjukkan tingkat pasokan secara keseluruhan yang cukup nyaman.