Pra Kerja
Industri

Fasilitasi 8,2 Juta Peserta, Manajemen Kartu Prakerja Gandeng APINDO dan KADIN

  • Manajemen Kartu Prakerja menggandeng KADIN dan APINDO untuk pelatihan hingga perluasan tempat kerja.

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menggandeng Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dengan menandatangani Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) Implementasi Program Kartu Prakerja.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menjelaskan, ruang lingkup kerja sama meliputi sosialisasi Program Kartu Prakerja, pengembangan kelembagaan pelatihan, dukungan informasi dan data kesempatan kerja, serta perluasan kesempatan kerja, dan pengembangan kewirausahaan.

“KADIN Indonesia dan APINDO akan mensosialisasikan Program Kartu Prakerja kepada jajarannya di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin, 30 Agustus 2021.

Selain itu, keduanya juga memfasilitasi anggotanya mengenai data dan informasi kebutuhan atau kesempatan kerja. Denni berharap, hal ini bisa berperan dalam mendorong asosiasi industri dan perusahaan anggotanya memberikan kontribusi peningkatan kualitas lembaga pelatihan.

“Kami siap melaksanakan Training of Trainer (TOT)kepada staf HRD atau divisi sumber daya manusia di perusahaan-perusahaan naungan KADIN Indonesia dan APINDO,” ujarnya.

Manajemen Kartu Prakerja, lanjutnya, juga memberikan kesempatan kepada KADIN Indonesia dan APINDO untuk merekomendasikan pelatihan pada ekosistem Prakerja, baik secara daring maupun luring pada tahun depan.

Diketahui, hingga pertengahan 2021 dari Gelombang l hingga Gelombang 17, Program Kartu Prakerja sudah menjangkau 8.281.935 orang  penerima manfaat.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan KADIN Indonesia Adi Mahfudz Wuhadji mengungkapkan, Program Kartu Prakerja memiliki misi untuk meningkatkan keterampilan kerja, mendorong lahirnya wirausaha, serta memberikan perlindungan sosial di masa ekonomi sulit akibat pandemi.

Selain memberikan bantuan penyelesaian pelatihan yang bisa dipakai untuk kehidupan sehari-hari, Program Kartu Prakerja dinilai sebagai ajang upgrade kemampuan.

“KADIN Indonesia terpanggil mendukung Program Kartu Prakerja sebagai upaya berpartisipasi dalam membangun SDM,” kata Adi.

Senada dengan Adi, Ketua Ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial APINDO Harijanto berharap peningkatan kualitas SDM bisa membantu angkatan kerja mencapai pekerjaan dan wirausaha yang layak. 

“Seluruh jajaran APINDO siap melakukan sosialisasi pada anggota kami, agar Program Kartu Prakerja dapat berjalan efektif lima tahun mendatang,” kata Harijanto.