<p>Ilustrasi Trading Bitcoin / Pixabay.com</p>
Pasar Modal

Fear and Greed Index Berikan Sinyal Positif, Aset Kripto Big Cap Lanjut Menanjak

  • Kondisi pasar kripto juga masih dibayang-bayangi potensi crypto winter (fase bearish yang berkepanjangan) karena adanya sentimen dari tingkat inflasi dan kebijakan suku bunga bank sentral AS (The Fed).

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Menurut pantauan Coin Market Cap, Rabu, 20 Juli 2022, pukul 11.00 WIB, mayoritas aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar (big cap) meneruskan tren naik seiring dengan sinyal positif dari indeks ketakutan dan keserakahan (fear and greed index).

Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin (BTC) mengalami kenaikan 6,68% ke posisi harga US$23.349 atau setara dengan Rp350,05 juta dalam asumsi kurs Rp14.992 perdolar Amerika Serikat (AS).

Selanjutnya, Ethereum (ETH) di peringkat kedua big cap mencatat peningkatan 2,8% ke level US$1.555 (Rp23,31 juta).

Di peringkat ketiga, Tether (USDT) merangkak 0,02% ke posisi US$1 (Rp14.992) sementara di peringkat keempat, USD Coin (USDC) turun 0,01% ke level US$0,9998 (Rp14.989).

Binance Coin (BNB) di peringkat kelima mencatat kenaikan 3,55% ke level US$267,44 (Rp4 juta), dan Ripple (XRP) yang menggantikan Binance USD (BUSD) di peringkat keenam terpantau mengalami kenaikan 6,13% ke harga US$0,3763 (Rp5.641).

Di peringkat ketujuh, Cardano (ADA) naik 9,41% ke posisi US$0,5252 (Rp7.873) sementara BUSD di peringkat kedelapan mengalami penurunan 0,22% ke harga US$0,9989 (Rp14.975).

Solana (SOL) di peringkat kesembilan terpantau meningkat 4,56% ke level US$45,18 (Rp677.338), dan di peringkat kesepuluh, Dogecoin (DOGE) naik 6,4% ke harga US$0,07039 (Rp1.055).

Menurut data Alternative.me per 20 Juli 2022, crypto fear and greed index berada di level 31, yang artinya saat ini pasar sedang berada di kondisi undervalued dan oversupply dan menjadi sinyal positif bagi para investor untuk melakukan aksi buy the dip (membeli saat harga aset murah).

Dikutip dari artikel Arcane Research, perusahaan riset aset digital, indeks tersebut mengindikasikan kebangkitan pasar dalam beberapa waktu terdekat.

"Sentimen di pasar kripto telah tertekan selama beberapa bulan, tetapi kami melihat sedikit peningkatan minggu ini," tulis Arcane Research dalam keterangannya, dikutip Rabu, 20 Juli 2022.

Sementara itu, kondisi pasar kripto juga masih dibayang-bayangi potensi crypto winter (fase bearish yang berkepanjangan) karena adanya sentimen dari tingkat inflasi dan kebijakan suku bunga bank sentral AS (The Fed).

Meski demikian, unit penelitian bursa kripto Korbit dari Korea Selatan menilai bahwa kalaupun memang terjadi crypto winter setelah The Fed mengerek suku bunga lebih tinggi di bulan Juli 2022, fase bearish kemungkinan akan berakhir sebelum akhir kuartal IV-2022.

Top Gainers

Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top gainers:

1. Flow (FLOW): +21,91% (US$2,05/Rp30.733)

2. Fantom (FTM): +16,53% (US$0,3403/Rp5.101)

3. Enjin Coin (ENJ): +15,48% (US$0,6442/Rp9.657)

4. Mina (MINA): +15,37% (US$0,8096/Rp12.137)

5. NEM (XEM): +15,2% (US$0,05101/Rp764)

Top Losers

Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top losers:

1. Terra Classic USD (USTC): -1,43% (US$0,04264/Rp639)

2. Curve DAO Token (CRV): -1,4% (US$1,26/Rp18.889)

3. Pax Dollar (USDP): -0,06% (US$0,9992/Rp14.980)

4. True USD (TUSD): -0,05% (US$0,9997/Rp14.987)

5. Binance USD (BUSD): -0,22% (US$0,9989/Rp14.975)