Fenomena El Nino Bikin BUMI Optimis Genjot Produksi Batu Bara
- JAKARTA - Perusahaan batu bara milik Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) meperkirakan produksi batu bara meningkat pada semester-II tahun 2023
Pasar Modal
JAKARTA - Perusahaan batu bara milik Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) meperkirakan produksi batu bara meningkat pada semester-II tahun 2023.
“BUMI memperkirakan produksi batu bara pada paruh kedua tahun 2023 jauh lebih tinggi dibandingkan dengan paruh pertama,” ujar Director & Corporate Secretary BUMI, Dileep Srivastava mengutip siaran pers yang diterima TrenAsia.com Kamis, 3 Agustus 2023.
Optimisme dilayangkan seiring dengan fenomena El-Nino yang mengakibatkan cuaca lebih kering.
- Strategi Bergerak Bersama jadi Pemacu Humpuss dalam Komitmen Penerapan ESG
- RMK Energy Proyeksikan Harga Batu Bara Stabil di US$55 per Ton
- Perumnas akan Hadirkan Cluster Hunian Harga Terjangkau di Bandung dan Purwakarta
Sebelumnya, Dileep mengatakan bahwa pendapatan BUMI di paruh pertama 2023 menurun dibanding sebelumnya. Semester ini, pendapatan BUMI turun 13,3% dengan mengantongi pendapatan sebesar US$3.3 miliar atau kisaran Rp50,1 triliun (asumsi kurs Rp15.100 per dolar AS).
Turunnya pendapatan BUMI disebabkan oleh tren harga jual batu bara dunia yang ikut merosot belakangan ini.
Sebagai informasi, BUMI dilaporkan memproduksi 35,4 ton batu bara pada semester-I tahun ini. Angka ini mengkat 2% dari periode sama di tahun lalu yang mencatatkan produksi batu bara sebesar 34,5 juta ton.
- Bobby Larang PKL Jualan di Jalan Nasional Kota Medan
- Ahli: 7 Tanda Anda Memiliki Mental Kuat
- 5 Rekomendasi Pantai di Pacitan untuk Menemani Akhir Pekan Anda
Sedangkan secara keseluruhan, BUMI mencatatkan produksi 70 juta ton batu bara pada 2022 lalu.
Dileep bilang, ke depannya BUMI akan terus mempertahankan target produksi batu bara yang telah diproyeksikan pada awal tahun ini.
“Panduan kami tetap tidak berubah pada 75 juta – 80 juta ton pada tahun 2023 dengan
harga jual rata-rata (ASP) US$95 – US$105 per ton,” kata Dileep.