Fenomena Emosional Orangtua Belum Matang, Ini Kata Psikolog
- American Psychological Association menggambarkan ketidakmatangan emosional sebagai "kecenderungan untuk mengekspresikan emosi tanpa kendali atau tidak sebanding dengan situasi".
Rumah & Keluarga
JAKARTA - Emotionally immature parent atau orang tua yang belum matang secara emosional' adalah istilah yang semakin populer dalam literatur psikologi dan percakapan sehari-hari.
Buku psikolog Lindsay Gibson yang diterbitkan pada tahun 2015 telah menarik perhatian baru-baru ini, terutama di kalangan pembaca yang lebih muda. Buku berjudul Adult Children of Emotionally Immature Parents ini telah terjual lebih dari satu juta kopi.
Tak hanya itu, buku yang tampaknya relate dengan banyak orang ini juga menjadi buku terlaris teratas di Amazon dalam kategori hubungan orang tua-dewasa.
Buku ini menggambarkan dinamika keluarga di mana orang tua tidak berkembang secara emosional sebagaimana seharusnya, dan dampaknya terhadap perkembangan anak-anak mereka.
Dalam bukunya, Gibson menyoroti fenomena ketika anak-anak tumbuh menjadi dewasa yang lebih matang secara emosional daripada orang tua mereka.
Fenomena ini sukses menantang asumsi tradisional bahwa orang dewasa secara otomatis lebih matang daripada anak-anak mereka.
Gibson mengidentifikasi berbagai pola perilaku yang menunjukkan ketidakmatangan emosional pada orang tua, seperti menghindari konflik, penolakan, jarang introspeksi diri, meremehkan kebutuhan emosional orang lain dan mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem.
Konsekuensinya, anak-anak dewasa dari orang tua semacam itu seringkali merasakan dampak yang signifikan, baik dalam hubungan pribadi mereka maupun pemrosesan emosional mereka.
Baca Juga: Benign Neglect: Parenting Mengabaikan Anak dengan Sehat yang Dipraktikkan Jennifer Garner
Buku Gibson tidak hanya merinci tanda-tanda 'orang tua yang belum matang secara emosional', tetapi juga memberikan wawasan tentang cara mengatasi dan memahami interaksi dengan orang tua semacam itu.
Melalui penjelasan kasus dan saran praktis, Gibson membantu pembaca menavigasi hubungan yang rumit dengan orang tua yang mungkin tidak matang secara emosional.
Fenomena ini juga mencerminkan tren yang lebih luas dalam masyarakat saat ini, di mana semakin banyak orang mulai memahami diri mereka melalui bahasa psikologis.
'Orang tua yang belum matang secara emosional' menjadi istilah yang bermanfaat bagi banyak orang untuk menggambarkan pengalaman mereka dalam dinamika keluarga yang rumit.
American Psychological Association menggambarkan ketidakmatangan emosional sebagai "kecenderungan untuk mengekspresikan emosi tanpa kendali atau tidak sebanding dengan situasi".
Menurut Gibson ada empat jenis orang tua yang belum matang secara emosional, yaitu orang tua yang termotivasi, yang mencoba untuk memperbaiki semua orang di sekitar mereka; orang tua pasif, yang menghindari semua konflik; orang tua penolak, yang sepertinya tidak menikmati waktu bersama anak mereka sama sekali; dan orang tua emosional, yang mengalami perubahan mood, tidak konsisten secara emosional, dan membutuhkan orang lain untuk menstabilkan mereka.
Namun, penting untuk mengingat bahwa faktor budaya dan generasi juga dapat mempengaruhi pola perilaku keluarga. Dalam beberapa kasus, orang tua mungkin tidak memiliki kesempatan atau keterampilan untuk mengembangkan emosi mereka karena konteks budaya atau trauma sejarah yang mendalam.
Meskipun ada banyak saran tentang cara menghadapi orang tua yang belum matang secara emosional, Gibson menekankan bahwa setiap individu harus menentukan strategi yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan mereka sendiri.
Hal ini bisa melibatkan membatasi kontak, menetapkan batasan, atau mempelajari cara mengendalikan respons emosional terhadap perilaku orang tua. Intinya, menjadi dewasa berarti mengambil tanggung jawab atas kehidupan Anda sendiri dan memilih bagaimana Anda ingin berinteraksi dengan orang-orang di sekitar Anda, termasuk orang tua Anda.