NFT Ghozali
Fintech

Fenomena NFT Ghozali, Peluang Aset Besar Digital Indonesia

  • Ghozali seorang pemuda Indonesia yang menjadi miliader berkat koleksi foto selfienya berjudul 'Ghozali Everyday' yang dijual dalam bentuk aset digital
Fintech
Adinda Purnama Rachmani

Adinda Purnama Rachmani

Author

JAKARTA - Ghozali seorang pemuda Indonesia yang menjadi miliader berkat koleksi foto selfienya berjudul 'Ghozali Everyday' yang dijual dalam bentuk aset digital non fungible token (NFT). Kini koleksi foto tersebut ramai diburu para kolektor aset digital.

Saat ini koleksi NFT Ghozali tercatat sebanyak 933 item foto selfie. Mulanya NFT ini hanya diberi harga 0,001 ETH atau sekitar Rp45ribu. Saat ini harga penjualan tertinggi dari salah satu NFT-nya yang berjudul Ghozali_Ghozalu #311 adalah 11 ETH atau sekitar Rp47 miliar.

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) & COO Tokocrypto Teguh Kurniawan Harmanda, mengatakan, fenomena viralnya NFT Ghozali memberikan angin segar bagi perkembangan pasar NFT di Indonesia.

Momen ini bisa dijadikan edukasi terkait pemanfaatan NFT serta ekosistem blockchain lainnya.

"Fenomena ini memperlihatkan potensi besar pasar NFT di Indonesia. Selain itu, masyarakat juga menjadi tertarik untuk mempelajari manfaat NFT beserta ekosistem blockchain lebih dalam, karena ramai dibahas di media sosial," kata Teguh Kurniawan Harmanda, dalam keterangan resmi yang diterima Trenasia.com, Jumat, 14 Januari 2022.

Teguh menjelaskan berkat NFT Ghozali Everday, masyarakat dan komunitas NFT global mulai melirik potensi pasar NFT di Indonesia. NFT pun bisa mendapatkan pendapatan baru bagi pembuat karya dan memajukan ekonominya.

"Ghozali juga membuktikan bahwa siapa aja bisa membuat karya dalam bentuk aset digital NFT. Tidak hanya sebagai apresiasi karya, NFT juga bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi pembuatnya," tambahnya.

Namun hingga saat ini, belum ada laporan mengenai jumlah transaksi NFT di Indonesia. Platform pelacak pasar Dappradar melaporkan, tren transaksi penjualan NFT secara global menyentuh angka US$25 miliar setara dengan Rp357 triliun (kurs: Rp14.311) sepanjang 2021, seiring makin populernya aset kripto.