Festival Joglosemar Ajak IKM Pasarkan Produk secara Digital
JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) meluncurkan kampanye bertema Festival Joglosemar. Kampanye tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati tahun kedua gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka. Gati Wibawaningsih menjelaskan, agenda ini akan melibatkan pemerintah daerah (Pemda), pelaku Industri Kecil dan […]
Industri
JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) meluncurkan kampanye bertema Festival Joglosemar.
Kampanye tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati tahun kedua gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka. Gati Wibawaningsih menjelaskan, agenda ini akan melibatkan pemerintah daerah (Pemda), pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM), platform teknologi pemasaran, pembayaran, logistik, ekosistem pendukung industri, dan masyarakat.
Dalam festival ini, ujarnya, Kemenperin bersama Bank Indonesia (BI) menghadirkan artisan dari daerah Jawa Tengah dan DIY. Sasaran utamanya adalah meningkatkan jumlah IKM yang memanfaatkan pemasaran digital.
Selain itu, diharapkan bisa menciptakan value creation bagi pelaku usaha sehingga mampu mendongkrak penjualan produk.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Artisan yang dimaksud Gati merupakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) penghasil produk dan jasa dengan keunikan dan spesialisasi yang tidak banyak dimiliki oleh pesaing negara lainnya.
“Kami terus melakukan pembinaan dan pengembangan IKM agar hasil produksinya memiliki kualitas yang sesuai dengan permintaan pasar,” ujar Gati dalam webminar kampanye Festival Joglosemar, Kamis, 6 Mei 2021.
Pembinaan dilakukan melalui program e-Smart IKM yang bertujuan mendorong pelaku usaha untuk berjualan di platform digital, seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Blibli, IndoTrading dan Dana.
Adapun acara puncak dari festival ini akan diselenggarakan di Candi Borobudur pada 20 Mei 2021 secara hybrid dan disiarkan melalui media Zoom dan YouTube.
Nantinya, acara puncak akan diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan, yakni fashion show produk artisan IKM, pameran produk sekaligus penjualan secara offline dan online.
Sebagai informasi, gerakan nasional BBI sendiri telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Mei tahun lalu sebagai bentuk dukungan terhadap industri Indonesia, khususnya artisan IKM. Tujuan utamanya untuk mengajak masyarakat mencintai dan membeli produk lokal di negeri sendiri. (RCS)