Figur Mainan Lego Presiden Ukraina Dilelang untuk Disumbangkan
- Versi figur Lego Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang dicetak khusus mulai dijual dan hasilnya akan dilelang untuk sumbangan.
Dunia
CHICAGO – Versi figur Lego Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang dicetak khusus mulai dijual dan hasilnya akan dilelang untuk sumbangan.
Figur Presiden Zelenskyy dan mainan berbentuk bom molotov itu dibuat oleh perusahaan mainan asal Chicago, Amerika Serikat, bernama Citizen Brick, seperti dikutip dari CBS News pada 26 Maret 2022.
Citizen Brick berdiri tahun 2010 dan berfokus pada mencetak desainnya sendiri pada mainan Lego. Beberapa hasil mainan sebelumnya termasuk satu set figur dari serial ‘Breaking Bad’ dan yang terbaru ‘Squid Game’.
Citizen Brick mengumumkan penawaran khusus untuk mainan yang dijual terbatas ini dan hasilnya akan disumbangkan untuk badan Direct Relief. Organisasi kemanusiaan ini bertugas mengirimkan pasokan medis bagi warga Ukraina.
Menurut situs resminya, organisasi asal California ini telah mengirimkan lebih dari 30 ton bantuan kesehatan ke Ukraina sejak perang dimulai.
- Hari Ini KA Cikuray Mulai Beroperasi, Mudik Jakarta-Garut Cuma Rp45 Ribu!
- Jangan Asal Ikut, Ini Cara Menetapkan Tujuan Investasi yang Tepat
- Seorang YouTuber Mengungkap 32 Nama Diduga Afiliator Binary Option, Salah Satunya Artis
“Mainan itu hampir habis dalam waktu cepat. Kami membuat mainan itu sebanyak mungkin dalam 24 jam, dengan pekerja kami yang tetap masuk saat hari libur,” tulis keterangan Citizen Brick melalui Instagram.
Penjualan online yang dimulai pada 5 Maret lalu menawarkan figur mainan unik yang terdiri dari bom molotov seharga US$10 atau setara dengan Rp143.000 dan figur Presiden Ukraina seharga US$100 atau setara dengan Rp1,4 juta (asumsi kurs Rp14.357,4 per dolar AS).
“Kami sadar bahwa tidak semuanya bisa mendapatkannya. Kami berharap mereka tetap mempertimbangkan untuk berdonasi langsung ke badan amal yang sesuai,” tambah mereka.
Menurut situs resminya, kedua figur mainan itu telah habis terjual dan berhasil mengumpulkan dana sebesar US$145 ribu atau setara dengan Rp2 miliar lebih. Mereka juga mengumumkan tidak akan membuat stok mainan itu lagi.