<p>Reuters/Eloisa Lopez</p>
Nasional & Dunia

Filipina Tutup Perbatasan Setelah Kasus COVID-19 Semakin Parah

  • Pemerintah Filipina akan menutup perbatasannya untuk warga asing selagi pihak yang berwenang masih menangani lonjakan kasus COVID-19.

Nasional & Dunia
Mochammad Ade Pamungkas

Mochammad Ade Pamungkas

Author

JAKARTA- Pemerintah Filipina akan menutup perbatasannya untuk warga asing selagi pihak yang berwenang masih menangani lonjakan kasus COVID-19.

Terlebih para ahli memprediksi lonjakan kasus infeksi COVID-19 bisa naik dua kali lipat pada akhir Maret, dari jumlah kasus harian mencapai 5.404 kasus pada hari Senin, 15 Maret 2021.

Mengutip dari  Channel News Asia, Pemerintah Filipina mengumumkan larangan pendatang dari luar negeri pada Selasa 16 Maret 2021.

Satuan Tugas COVID-19 mengumumkan bahwa kebijakan larangan itu akan mulai berlaku dari 20 Maret 2021.

Meskipun demikian, pemerintah tetap memperbolehkan pekerja Filipina di luar negeri untuk masuk ke negaranya namun akan dibatasi kedatangannya hingga 1.500 orang per hari.

Sejak tahun lalu virus COVID-19 yang telah menginfeksi lebih dari 630.000 warga Filipina, dan 130.000 diantaranya meninggal.

Presiden Rodrigo Duterte berharap dapat melakukan vaksinasi COVID-19 kepada 70 juta warga Filipina sampai akhir tahun 2021.

Otoritas mentargetkan vaksinasi kepada 1,7 juta tenaga medis pada pertengahan April, sebelum mendistribusikannya kepada lansia dan masyarakat miskin.