ALAMI kerja sama dengan Reliance Finance untuk percepat penyaluran kredit syariah untuk UMKM.
Industri

Fintech ALAMI Gandeng Reliance Finance Percepat Penyaluran Kredit Syariah UMKM

  • Penyaluran dana dengan skema channeling yang dilakukan antara kedua belah pihak akan memiliki penetrasi digital yang lebih kuat dan fleksibel.

Industri

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - PT ALAMI Fintek Sharia bekerja sama dengan PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia (Reliance Finance) untuk mempercepat penyaluran pembiayaan atau kredit berbasis syariah kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

CBO ALAMI Group Bembi Juniar menyampaikan, kerja sama ini secara langsung akan memperkuat ekosistem pembiayaan syariah yang lebih inklusif melalui digitalisasi.

Menurut Bembi, penyaluran dana dengan skema channeling yang dilakukan antara kedua belah pihak akan memiliki penetrasi digital yang lebih kuat dan fleksibel.

Penguatan penetrasi digital itu pada gilirannya dapat mendorong akses pembiayaan yang lebih mampu menjangkau segmen yang belum terlayani oleh lembaga keuangan non-digital.

Direktur Utama Reliance Finance Iman Pribadi pun menyampaikan bahwa kerja sama yang dijalin dengan ALAMI adalah strategi perusahaan untuk menumbuhkan pembiayaan syariah melalui ekosistem digital.

“Sebagai perusahaan pembiayaan, Reliance Finance berfokus pada pembiayaan produktif untuk UMKM. Kami berharap kerjasama ini dapat memberikan dampak sosial yang berkesinambungan,” tutur Iman dikutip dari keterangan tertulis yang diterima TrenAsia, Jumat, 10 Juni 2022.

Iman pun mengatakan, ALAMI memiliki keunggulan yang dapat mendukung Reliance Finance untuk mengakuisisi pelaku UMKM secara lebih efisien dan kualitas pembiayaan yang tetap terjaga dengan baik.

ALAMI masih bisa mempertahankan tingkat keberhasilan bayar dalam jangka waktu 90 hari sejak jatuh tempo (TKB 90) di level 100% saat pandemi COVID-19 menerjang perekonomian dalam negeri.

Sejauh ini, ALAMI telah mengakumulasi penyaluran kredit senilai Rp2,72 triliun kepada lebih dari 10.000 proyek UMKM yang mayoritasnya bergerak di sektor telekomunikasi, kuliner, dan energi.