Ketua KPK Firli Bahuri saat konferensi pers (Foto: tangkapan layar Youtube KPK)
Nasional

Firli Tampik Tudingan Saut Situmorang Soal Fotonya dengan SYL

  • Sebelumnya mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyatakan terdapat dugaan pelanggaran dalam pertemuan Firli dengan SYL. Dia mendesak polisi menetapkan Ketua KPK sebagai tersangka.

Nasional

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kembali menegaskan pertemuannya dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dilakukan sebelum kasus dugaan pemerasan dalam jabatan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian diusut. 

Dalam foto yang beredar, tampak Firli bertemu SYL di Lapangan Bulutangkis GOR Mangga Besar, Jakarta Barat. “Sesuai nota dinas Deputi Penindakan bahwa SYL tidak ada perkara sebelum itu,” ujar Firli, dikutip dari Antara, Rabu 18 Oktober 2023. 

Diketahui penyelidikan baru dimulai pada bulan Januari berdasarkan Nota Dinas Deputi Penindakan KPK Sprin.Lidik-05/Lid.01.00/01/01/2023 tertanggal 16 Januari 2023. Kemudian penyidikan baru saja dimulai tanggal 26 September 2023 berdasarkan surat Sprin.Dik/122/DIK.00/01/09/2023.

Sebelumnya mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyatakan terdapat dugaan pelanggaran dalam pertemuan Firli dengan SYL. Dia mendesak polisi menetapkan Ketua KPK sebagai tersangka. “Pimpinan KPK dilarang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan pihak yang berperkara,” ujar Saut. 

Menurutnya kasus korupsi di Kementan telah diadukan oleh masyarakat dan masuk ke KPK sejak tahun 2021 lalu. Sebelummya, Firli telah menanggapi soal fotonya bersama mantan Mentan SYL yang beredar luas di media sosial maupun pemberitaan. 

Firli mengklaim foto tersebut diambil jauh sebelum Syahrul dikabarkan menjadi saksi, tersangka, ataupun status lainnya. Ia menyebut pertemuan itu terjadi pada 2 Maret 2022 di tempat terbuka yang ramai.

“Pertemuan di lapangan bulu tangkis antara saya dengan Menteri Pertanian saat itu Syahrul Yasin Limpo terjadi sekitar tanggal 2 Maret 2022 dan itu pun beramai-ramai di tempat terbuka,” kata Firli.

Foto tersebut lantas menjadi viral dan dikaitkan dengan kasus pemerasan oknum KPK terhadap pejabat di Kementerian Pertanian. Firli membantah soal foto tersebut dan mengatakan jika berada di lokasi yang ramai sehingga tidak mungkin untuk memberi uang. 

Ia menegaskan tuduhan pemerasan yang dilakukannya terhadap Syahrul tidaklah benar. Firli bahkan menganggap tuduhan miring tersebut sebagai upaya untuk menghambat pemberantasan korupsi yang tengah dilakukan oleh lembaganya. 

“Sangat mungkin saat ini para koruptor bersatu melakukan serangan, atau istilahnya the corruptor strike back,” ujarnya. Meski demikian, dirinya bersama KPK tidak akan menyerah dan menghimbau kepada masyarakat untuk tidak tergiring pada opini-opini yang mengaburkan fakta dalam suatu perkara.

 Terkait adanya dugaan kasus pemerasan di Kementerian Pertanian, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya telah memeriksa puluhan saksi termasuk SYL dan ajudan Firli.