First Media Perpanjang Kontrak Pemanfaatan Tiang Listrik Dengan Anak Usaha PLN
JAKARTA – Perusahaan penyedia jasa layanan internet First Media, PT Link Net Tbk (LINK) berhasil memperpanjang kontrak hak pemanfaatan tiang listrik dengan entitas anak PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) alias PLN, yaitu PT PT Indonesia Comnets Plus (ICON+). Perjanjian kontrak tersebut memberikan hak kepada emiten penyedia layanan internet itu untuk terus menempatkan kabel broadband-nya pada […]
Industri
JAKARTA – Perusahaan penyedia jasa layanan internet First Media, PT Link Net Tbk (LINK) berhasil memperpanjang kontrak hak pemanfaatan tiang listrik dengan entitas anak PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) alias PLN, yaitu PT PT Indonesia Comnets Plus (ICON+).
Perjanjian kontrak tersebut memberikan hak kepada emiten penyedia layanan internet itu untuk terus menempatkan kabel broadband-nya pada tiang listrik yang dikelola ICON+. Perjanjian itu pun diperpanjang hingga akhir Juni 2022, termasuk masa tenggang (grace period) selama enam bulan.
Presiden Direktur dan CEO Link Net Marlo Budiman mengatakan negosiasi untuk memperpanjang perjanjian kontrak hak pemanfaatan tiang antara Link Net dengan ICON+ mencapai kesepakatan bersama.
“Perpanjangan perjanjian kontrak ini memberikan kepastian dan kejelasan strategi perseroan di masa depan bagi para pemegang saham kami,” kata Marlo dalam keterangan resmi, Rabu, 9 September 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Marlo mengungkapkan perseroan tengah menggenjot migrasi atau perpindahan kabel broadband dari pihak ketiga ke infrastruktur milik sendiri. Hal itu bertujuan untuk memberikan kemandirian infrastruktur perusahaan pengelola First Media milik konglomerat Mochtar Riady Grup Lippo itu.
“Manajemen berencana untuk semakin meningkatkan kemandirian infrastruktur perseroan di masa mendatang dan seterusnya sebelum adanya perpanjangan perjanjian kontrak yang akan datang,” sebut Marlo.
Kinerja Operasional
Pada kuartal II-2020, emiten bersandi saham LINK ini telah memperoleh tambahan pelanggan baru sebanyak 62.430 customer. Sehingga total pelanggan perusahaan tercatat sebanyak 762.392 customer.
Kemudian pada bulan Juli, perseroan menambah total bersih pelanggan baru sebanyak 21.807 customer. Alhasil, total pelanggan tercatat sebanyak 784.199 customer hingga akhir Juli 2020.
Tak hanya itu, perseroan juga mencetak penambahan 78.912 homes passed ke dalam jaringannya pada kuartal II-2020. Dengan demikian, total homes passed tercatat sebesar 2,621 juta.
Tidak hanya perluasan jaringan berlangsung cepat, penetrasi network juga bertumbuh dengan rekor tertinggi menjadi 29,1% pada kuartal kedua.
Angka itu meningkat dibandingkan dengan kuartal pertama 2020 yakni sebesar 27,5%. Namun, churn rate menurun menjadi 2,4% secara tahunan. (SKO)