<p>Presiden Joko Widodo bersama pemilik Chandra Asri Petrochemical Prajogo Pangestu dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. / Facebook @chandraasripetrochemicalofficial</p>
Industri

Fitch Tegaskan Peringkat Utang Chandra Asri BB- Prospek Stabil

  • Lembaga pemeringkat global Fitch Ratings menegaskan peringkat utang jangka panjang PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) pada level BB- dengan outlook stabil. Peringkat yang sama juga disematkan pada obligasi global Chandra Asri.

Industri

Sukirno

Sukirno

Author

Lembaga pemeringkat global Fitch Ratings menegaskan peringkat utang jangka panjang PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) pada level BB- dengan outlook stabil. Peringkat yang sama juga disematkan pada obligasi global Chandra Asri.

Melalui keterangannya yang dirilis 20 Mei 2020, Fitch menerangkan, penyematan peringkat utang Chandra Asri berkaitan erat dengan dominasi pemegang 46% saham dengan kode TPIA itu yakni PT Barito Pacific Tbk. (BRPT).

Barito Pacific dimiliki oleh Prajogo Pangestu, konglomerat terkaya ke-3 di Indonesia versi majalah Forbes 2019 punya peringkat B+ dengan outlook stabil. Artinya, Fitch memberikan peringkat kepada Chandra Asri berdasarkan profil kredit induk usahanya.

Meski begitu, Fitch memperkirakan, kinerja keuangan konsolidasi Barito Pacific akan melemah pada 2020 dengan net leverage naik menjadi 4,2 kali dari posisi 2019 sebesar 3,1 kali karena naiknya harga petrokimia. “Namun pada 2021 akan Kembali membaik menjadi 3,1 kali seiring dengan pendapatan Chandra Asri yang akan membaik,” tulis Fitch.

Selain itu, Fitch juga menilai profil kredit Chandra Asri sendiri ada pada level bb-, yang menggambarkan kekuatannya di pasar dengan operasional yang terintegrasi, produk yang terdiversifikasi, serta profil keuangan yang kuat.

Chandra Asri juga memiliki keuangan yang fleksibel untuk kebutuhan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) proyek komplek petrokimia (CAP2).

Seiring dengan pengumuman peringkat dari Fitch, saham TPIA dan BRPT kompak menguat. Saham TPIA tercatat naik 2,53% ke level Rp7.100 dari hari sebelumnya Rp6.925. Sementara, saham BRPT menguat 3,67% dari Rp1.225 menjadi Rp1.270 per lembar. (SKO)