<p>Tesla Model 3</p>
Dunia

Fitur Autopilot Bikin Kecelakaan, Tesla Tarik Dua Juta Unit Mobilnya

  • Fitur autopilotnya menyebabkan kecelakaan, perusahaan kendaraan listrik Tesla menarik kembali dua juta unit mobilnya untuk perbaikan sistem.

Dunia

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Fitur autopilotnya menyebabkan kecelakaan, perusahaan kendaraan listrik Tesla menarik kembali dua juta unit mobilnya untuk perbaikan sistem. 

Dikutip TrenAsia.com dari Fortune pada Rabu, 13 Desember 2023 penarikan ini terjadi setelah regulator keselamatan otomotif Amerika Serikat melakukan penyelidikan selama dua tahun. 

Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya AS mengatakan dalam penyelidikan mereka menemukan bahwa fitur autopilot yang seharusnya bisa memastikan pengemudi tetap memberikan perhatian penuh saat mengemudi tidak cukup memadai dan “dapat menyebabkan penyalahgunaan sistem”.

Untuk diketahui, meskipun fitur pada Tesla ini bernama autopilot dan dapat melakukan tugas-tugas mengemudi seperti menyetir, mempercepat laju kendaraan dan mengerem secara otomatis, regulator menegaskan bahwa semua ini hanyalah sistem bantuan mengemudi dan tidak dapat digunakan untuk mengemudi otomatis tanpa pengawasan. 

Sebuah tes independen yang telah dilakukan bahkan menemukan bahwa sistem ini sangat mudah diakali sehingga banyak pengemudi Tesla yang kemudian tertangkap saat mengemudi dalam keadaan mabuk atau bahkan duduk di kursi belakang. 

Penyelidikan ini dilakukan terhadap serangkaian kecelakaan yang terjadi saat sistem penggerak otomatis autopilot sedang digunakan.

Dilansir dari The Washington Post, telah ada setidaknya delapan kecelakaan fatal atau serius yang melibatkan Tesla Autopilot karena perangkat lunak bantuan pengemudi tidak dapat beroperasi dengan baik.

Hampir semua kendaraan Tesla yang dijual di Amerika Serikat sejak fitur autopilot diaktifkan yaitu pada akhir tahun 2015 ditarik kembali oleh perusahaan. 

Selanjutnya, Tesla akan memperbaiki fitur autopilot kendaraan yang telah ditarik ini. Hal ini sebagaimana yang terlampir dalam dokumen yang diposting regulator keselamatan Amerika Serikat yang mengatakan perusahaan akan mengirimkan pembaruan software atau perangkat lunak untuk memperbaiki masalah tersebut. 

Pembaruan software ini mencakup kontrol dan peringatan tambahan “untuk lebih mendorong pengemudi agar mematuhi tanggung jawab mengemudi mereka secara terus-menerus,” isi dokumen tersebut.

Dokumen tersebut juga menerangkan bahwa pembaruan perangkat lunak bakal dikirim ke kendaraan tertentu yang terkena dampak pada hari Selasa, dan sisanya akan menerimanya di kemudian hari.