Fitur Biometrik GoPay Dengan Verifikasi Wajah dan Sidik Jari Tingkatkan Jaring Keamanan Transaksi
Fitur biometrik GoPay berupa sidik jari dan verifikasi wajah. Tujuannya untuk memverifikasi transaksi non-tunai di luar layanan Gojek. Fitur sidik jari telah tersedia di seluruh pengguna smartphone Android dan dan verifikasi wajah mulai tersedia di platform iOS.
JAKARTA – Fitur biometrik GoPay disambut positif oleh pengamat teknologi dari Researcher Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada (UGM) Adityo Hidayat. Inovasi layanan uang elektronik milik PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) ini menawarkan tingkatan dari jaring keamanan sehingga transaksi non-tunai semakin aman dan nyaman.
Adityo menilai, dari sisi keamanan, fitur ini telah mengadopsi multi sector authentication yang berarti ada sistem ontentikasi dan otorisasi di dalamnya. Dengan begitu, ada jaringan keamanan yang memastikan aplikasi bisa mengenali siapa yang sedang mengakses sistem.
Sebagai informasi, fitur biometrik GoPay berupa sidik jari dan verifikasi wajah. Tujuannya untuk memverifikasi transaksi non-tunai di luar layanan Gojek. Fitur sidik jari telah tersedia di seluruh pengguna smartphone Android dan dan verifikasi wajah mulai tersedia di platform iOS.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Dengan begitu, lanjut Adityo, maka terjadi kombinasi antara apa yang diingat dalam hal ini username dan password, dengan apa yang dimiliki yakni wajah dan jari.
”Dalam sistim biometrik, melekat dalam diri kita. Ada sidik jari, bentuk wajah, ada retina. Ini bisa dibayangkan kalau misal ponselnya hilang, maka aplikasi GoPay lebih aman. Sebab jika bukan si pemilik, maka tidak bisa akses walaupun sudah dapat SMS OTP,” ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima TrenAsia.com, Jumat 11 September 2020.
Ke depannya ia berharap semakin banyak aplikasi serupa yang mengikuti langkah GoPay dalam menggunakan fitur biometrik. Pasalnya, transaksi keuangan non-tunai, termasuk mobile banking terus meningkat dari waktu ke waktu.
Sejauh ini, fitur keamanan transaksi non-tunai adalah fitur PIN. Kehadiran biometrik, menurutnya melengkapi fitur yang ada.
”Pengguna tak perlu ingat username atau password. Cukup validasi transaksi sidik jari atau verifikasi wajah. Dan tentunya ini mempercepat akses,” tambahnya lagi.
Gojek SHIELD
Managing Director PT Dompet Anak Bangsa (GoPay), Budi Gandasoebrata menyatakan fitur biometrik GoPay merupakan bagian dari Gojek SHIELD. Fitur ini merupakan rangkaian teknologi keamanan pada aplikasi Gojek yang di klaim canggih dan komprehensif.
”GoPay berkomitmen terus menjadi layanan uang elektronik yang aman dan nyaman untuk pengguna,” ucapnya.
Perlindungan transaksi GoPay, kata Budi, juga dilengkapi dengan proteksi ‘Jaminan Saldo GoPay Kembali’. Dengan adanya perlindungan ekstra ini menjamin kehilangan saldo yang terjadi di luar kendali pengguna.
”Kami berharap seluruh pengguna akan memanfaatkan seluruh fitur keamanan ini agar dapat bertransaksi dengan GoPay secara lebih maksimal,” tutupnya. (SKO)