prabowo kabinet.jpg
Nasional

Flashback ke Masa Kampanye, Ini 17 Prioritas dan 8 Asta Cita yang Segera Digenjot Prabowo

  • Salah satu fokus utama Prabowo yang berulang kali ditekankan adalah mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, dan pengembangan sektor ekonomi kreatif.

Nasional

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Dalam berbagai kesempatan, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa ia ingin segera mulai bekerja untuk menepati janji-janji kampanyenya yang terangkum dalam 17 program prioritas. Prabowo yakin bahwa visi dan misi yang mereka usung dapat terwujud melalui pelaksanaan program-program tersebut. 

Prabowo juga membawa 8 misi utama, yang disebut Asta Cita yang dirancang untuk memberikan dampak cepat. Delapan asta cita ini mencakup penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia, serta penegakan sistem pertahanan negara yang kuat. 

Salah satu fokus utama Prabowo yang berulang kali ditekankan adalah mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, dan pengembangan sektor ekonomi kreatif.

Selain itu, Prabowo-Gibran berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan dan pelatihan, melanjutkan program hilirisasi dan industrialisasi untuk memperkuat sektor industri dalam negeri, serta menciptakan lebih banyak lapangan kerja yang berkualitas. 

Prabowo juga bertekad menjalankan reformasi di sektor politik, hukum, dan birokrasi untuk menciptakan pemerintahan yang lebih transparan dan efektif. 

Berikut adalah 17 Program Prioritas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka,

1. Swasembada pangan, energi, dan air: Mewujudkan kemandirian di sektor pangan, energi hijau, dan pengelolaan air.

2. Penyempurnaan sistem penerimaan negara: Meningkatkan kapasitas lembaga penerimaan untuk mendukung pembiayaan pembangunan.

3. Reformasi politik, hukum, dan birokrasi: Menekan praktik politik uang, memberikan kepastian hukum, dan mendigitalisasi birokrasi.

4. Pencegahan dan pemberantasan korupsi: Menghapus keuntungan bagi pelaku korupsi dan memulihkan keuangan negara.

5. Pemberantasan kemiskinan: Menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem dalam dua tahun.

6. Pencegahan dan pemberantasan narkoba: Melibatkan langkah pencegahan menyeluruh dan kesadaran di tingkat keluarga.

7. Pelayanan kesehatan untuk rakyat: Meningkatkan program BPJS dan ketersediaan obat.

8. Penguatan pendidikan, sains, teknologi, dan digitalisasi: Investasi riset hingga dua persen dari PDB.

9. Pertahanan dan hubungan internasional: Memperkuat keamanan negara dan hubungan luar negeri.

10. Kesetaraan gender dan perlindungan hak: Melindungi hak perempuan, anak, dan penyandang disabilitas.

11. Pelestarian lingkungan hidup: Fokus pada pembangunan berkelanjutan dan target net zero emission.

12. Ketersediaan pupuk dan benih untuk petani: Menjamin akses pupuk, benih, dan pestisida bagi petani.

13. Perumahan dan sanitasi untuk masyarakat desa: Menargetkan pembangunan tiga juta rumah selama masa jabatan.

14. Pemerataan ekonomi, penguatan UMKM, dan pembangunan IKN: Mendukung UMKM dan kelanjutan pembangunan IKN.

15. Hilirisasi dan industrialisasi berbasis SDA dan maritim: Membuka lapangan kerja melalui hilirisasi sumber daya alam.

16. Kerukunan umat beragama dan perawatan rumah ibadah: Menjamin kebebasan beribadah dan kerukunan antarumat.

17. Pelestarian budaya, ekonomi kreatif, dan prestasi olahraga: Penyediaan dana abadi kebudayaan dan dukungan prestasi olahraga.

Delapan Program Asta Cita Prabowo - Gibran

1. Makanan dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil.

2. Pemeriksaan kesehatan gratis, penurunan kasus TBC 50% dalam lima tahun, dan pembangunan rumah sakit lengkap di kabupaten.

3. Peningkatan produktivitas lahan pertanian melalui lumbung pangan desa, daerah, dan nasional.

4. Pembangunan sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten dan renovasi sekolah-sekolah yang membutuhkan.

5. Peningkatan program kartu kesejahteraan sosial untuk menghilangkan kemiskinan absolut.

6. Kenaikan gaji ASN (terutama guru, dosen, dan tenaga kesehatan), TNI/POLRI, dan pejabat negara.

7. Pembangunan infrastruktur desa, BLT, dan penyediaan rumah murah bersanitasi baik.

8. Pendirian Badan Penerimaan Negara dan peningkatan rasio penerimaan negara terhadap PDB menjadi 23%.