Seekor Singa Laut dengan Gejala Flu Burung Duduk di Pantai Samudra Atlantik Saat wabah Flu Burung, di Sao Jose do Norte (Reuters/Diego Vara)
Dunia

Flu Burung Bunuh Hampir 1.000 Mamalia Laut di Brasil

  • Hampir 1.000 anjing laut dan singa laut di Brasil selatan telah mati akibat wabah flu burung. Saat ini pihak berwenang berusaha keras untuk mengisolasi virus mematikan itu dari kawanan unggas komersial.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Hampir 1.000 anjing laut dan singa laut di Brasil selatan telah mati akibat wabah flu burung. Saat ini pihak berwenang berusaha keras untuk mengisolasi virus mematikan itu dari kawanan unggas komersial.

Negara bagian paling selatan Rio Grande do Sul telah mengkonfirmasi 942 kematian mamalia laut yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat infeksi flu burung (HPAI) yang sangat patogen, yang dilaporkan untuk pertama kalinya di negara Amerika Selatan tahun ini.

Ahli kelautan Silvina Botta, di Universitas Federal Rio Grande (FURG), mengatakan bangkai harus dikubur atau dibakar sesegera mungkin untuk mengurangi risiko kontaminasi pada manusia atau hewan lain.

“Para ilmuwan juga menemukan beberapa mamalia laut kejang-kejang di sepanjang pantai setempat, saat virus menyerang sistem saraf mereka. Di bawah peraturan kesehatan pemerintah, hewan harus di eutanasia untuk menghindari kematian yang sangat menyakitkan,” kata Botta, dikutip dari Reuters, Selasa, 12 Desember 2023.

Sejak laporan HPAI pertama Brasil pada burung liar pada bulan Mei, Kementerian Pertanian mengatakan tindakan pencegahan telah menghindari wabah di peternakan unggas komersial, yang dapat memicu larangan ekspor terhadap Brasil, pengekspor ayam terbesar dunia.

Namun, virus tersebut telah merajalela di populasi hewan lain. Selain wabah di antara burung laut, anjing laut, dan singa laut, pihak berwenang telah mengumpulkan sampel lumba-lumba dan penguin mati yang ditemukan di pantai, tanpa hasil yang pasti.

Botta mengatakan diagnosis pertama kematian mamalia laut terkait HPAI di Rio Grande do Sul terjadi pada bulan September, ketika tingkat kematian yang tidak biasa menarik perhatian para ilmuwan. Tiga kota di negara bagian itu masih mengalami wabah aktif.

Dia mengatakan penularan di antara mamalia laut tampaknya telah dimulai di Peru dan kemudian mengitari benua Amerika Selatan, menghantam satwa liar di Chili, Argentina, Uruguay, dan sekarang Brasil.

Kementerian Pertanian Brasil melaporkan 148 wabah HPAI di negara itu, sebagian besar di sepanjang pantai, dan menyatakan keadaan darurat kesehatan untuk mengatasi penyakit tersebut, yang katanya belum dianggap endemik di Brasil.

Influenza burung, umumnya dikenal sebagai flu burung, telah menyebabkan pemusnahan ratusan juta hewan ternak di Eropa dan Amerika Serikat.