Flyover Pasopati Bandung akan Ganti Nama Jadi Jalan Mochtar Kusumaatmadja
- Flyover Pasopati sebagai ikon Kota Bandung akan berganti nama menjadi Jalan Prof. Mochtar Kusumaatmdja.
Nasional
JAKARTA - Flyover Pasopati sebagai ikon Kota Bandung akan berganti nama menjadi Jalan Prof. Mochtar Kusumaatmdja. Usulan pergantian nama tersebut telah disetujui oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Ketua Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) sekaligus Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar Dewi Sartika mengatakan, penyematan nama Mochtar Kusumaatmadja menjadi bagian dari penghormatan warga Jabar terhadap sumbangsih pemikiran dan perjuangannya untuk Indonesia di kancah Internasional.
"Pengusulan nama Jalan Prof. Mochtar Kusumaatmadja berasal dari civitas Universitas Padjajaran (Unpad) dan telah mendapat dukungan penuh dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil agar dapat dilegalkan," kata Dewi Sartika dalam keterangan resmi, Rabu, 23 Februari 2022.
- Pemkot Bandung Segera Bangun Flyover Ciroyom untuk Kelancaran Rute KCJB
- Progres Konstruksi Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Capai 75,59 Persen
- PTPP Buka Lowongan Kerja, Cek Syarat dan Posisinya!
Dewi menambahkan, dengan hadirnya nama Jalan Prof. Mochtar Kusumaatmadja ini sebagai langkah untuk memenuhi persyaratan pengusulan nama sebagai pahlawan nasional.
Usalan pergantian nama falyover sudah didukung oleh 78 instituasi, lebih dari 100 dukungan para tokoh atau pribadi, hingga ribuan petisi yang masuk dari tanah air maupun mancanegara.
Rektor Unpad Rina Indiastuti mengatakan, kedepannya diharapkan presiden berkenan mengeluarkan surat keputusan pahlawan nasional untuk Mochtar Kusumaatmadja yang dikenal sebagai mahaguru dan negarawan.
Untuk diketahui, Mochtar Kusumaatmadja merupakan akademisi dan diplomat yang lahir pada 17 Ferbruari1929. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri pada Kabinet Pembangunan III dan Menteri Kehakiman di Kabinet Pembangunan II. Selain itu, Ia juga seorang guru besar di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran.
Peresmian pergantian nama ini mengalami penundaan waktu hingga satu minggu. Jadwal seharusnya dilakukan pada Kamis, 24 Ferbaruari 2022 menjadi 1 Maret 2022.