Fokus Energi Hijau, Jepang Mundur dari PLTU Indramayu

JAKARTA - Pemerintah Jepang memutuskan menghentikan pemberian pinjaman untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Hal ini disebut bukti kesungguhan komitmen negara itu dalam pengurangan emisi karbon.

Melansir dari Nikkei Asia, langkah ini adalah respon atas kritik internasional terhadap pembangkit listrik tenaga batu bara. Pembangkit ini dinilai akan menjadi sumber emisi gas rumah kaca yang mengakibatkan pemanasan global.

"Kami memutuskan bahwa kami tidak dapat melanjutkan lebih jauh dengan kasus-kasus ini sebagai subjek pinjaman yen," ujar Sekretaris Pers Kementerian Luar Negeri Jepang Hikariko Ono dalam pernyataannya, dikutip dari Nikkei Asia, Minggu, 26 Juni 2022.

• Punya Rasa dan Aroma Lebih Pedas, Lada Hitam Lampung Diincar India hingga Jerman
• Marak Begal Rekening 'Soceng', Ini Cara Lindungi Diri
• Tak Hanya Sebagai Destinasi Wisata, Jawa Barat Sumbang Hampir 70 Persen Produksi Teh Nasional

Hikariko menambahkan, pemerintah Jepang akan terus membantu negara-negara berkembang dalam upaya mewujudkan masyarakat bebas karbon.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Daerah Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Barat mengapresiasi langkah ini, Menurutnya, ini bukti komitmen pemerintah Jepang dalam pengurangan emisi karbon global.

Namun, komitmen itu harus benar–benar dibuktikan dengan mendesak juga lembaga perbankan mereka untuk mengikuti sikap yang sama dengan tidak lagi memberi pendanan semua proyek PLTU dan energi fosil lain di Indonesia.

Menurutnya, langkah ini tidak hanya menguntungkan masyarakat dan petani di daerah Indramayu. Namun, juga melindungi lingkungan dari dampak krisis iklim.