Direksi Indika Energy dalam Paparan Publik
Korporasi

Fokus Garap Tambang Emas di Sulsel, Indika Energi (INDY) Gelontorkan Capex Rp4,4 Triliun pada 2023

  • PT Indika Energy Tbk (INDY) menyiapkan anggaran belanja modal senilai US$300 juta pada 2023.

Korporasi

Debrinata Rizky

JAKARTA -  Emiten pertambangan PT Indika Energy Tbk (INDY) menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure) atau capex senilai US$300 juta atau setara Rp4,485 triliun (asumsi kurs Rp 14.951 per dolaar AS) pada 2023.

Direktur Indika Energy Retina Rosabai mengatakan realisasi capex perusahaan mencapai US$22 juta atau setara Rp328,9 miliar hingga kuartal I-2023. Adapun alokasi capex paling besar digunakan untuk pengembangan tambang emas Awak Mas dari PT Masmindo Dwi Area di Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) senilai US$121,5 juta atau Rp1,8 triliun.

“Total capex tahun 2023 sebesar US$300 juta, realisasi di kuartal I -2023 sudah US$22 juta. Paling besar capex di pertambangan Awak Mas karena tahap pengembangan dan Indika Resources karena tahap pengembangan,” ujar Retina di The Acre Menteng Jakarta, Kamis, 24 Mei 2023.

Retina merinci lebih lanjut, persentase realisasi capex terbesar berada di Indika Hold Co yakni sebesar 25% dari total capex 2023 senilai US$1,2 juta. Lalu disusul oleh Indika Multi Properti (IMP) sebesar 10,7% dari total capex 2023 senilai US$21,3 juta.

Selanjutnya, realisasi capex anak usaha INDY pertama Awak Mas mencapai US$14,2 juta atau 11,7% dari total capex. Sedangkan anggaran belanja modal untuk Indika Indonesia Resources mencapai US%1,6 juta atau 3,6% dari total capex 2023 senilai US$43,9 juta.

Retina juga menyebut laba bersih INDY pada kuartal I-2023 turun 21,5% year on year  (YoY) meskipun pendapatan naik 9,2% yoy. Laba bersih turun menjadi US$58,9 juta karena pembayaran royalti yang cukup tinggi. 

Pendapatan utama Indika Energy diperoleh dari anak perusahaan terintegrasi yaitu Kideco berkontribusi 70% dari total pendapatan Indika Energy. Pendapatan Indika Energy naik akibat harga batu bara yang melonjak.