PTPN III
Nasional

Fokus ke Komoditas Sawit dan Tebu, Pembentukan 3 Subholding PTPN III Direstui Kementerian BUMN

  • PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III berencana akan membentuk tiga subholding baru dalam waktu dekat.
Nasional
Feby Dwi Andrian

Feby Dwi Andrian

Author

JAKARTA - Kementerian BUMN merestui pembentukan tiga subholding baru PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III, SugarCo, PalmCo dan SupportingCo.

Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury, mengungkapkan ia mendukung rencana dari PTPN III membangun tiga sub holding baru.

"Ketiga subholding ini adalah SugarCo atau PT Sinergi Gula Nusantara, PalmCo dan SupportingCo," ucap Pahala di Jakarta pada Rabu, 21 September 2022.

Ia menambahkan bahwa pembentukan tiga subholding ini akan mengoptimalisasi aset dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional.

Lebih lanjut, ia menekankan SugarCo bisa meningkatkan produksi gula dengan beberapa produk turunan lainnya, seperti ethanol. SugarCo juga bisa meningkatkan produksi kedelai melalui kegiatan produksi tumpang sari.

Lalu untuk PalmCo dapat meningkatkan hilirisasi dari produk-produk kelapa sawit termasuk produk yang terkait energi seperti biogas, palm oil mill effluent (POME) dan biodiesel sustainable efficient fuel.

"Untuk SupportingCo, bisa untuk pengembangan produk kakao, kopi dan teh," tambah Pahala.

Ia melanjutkan apabila waktunya pas, penawaran saham umum perdana (IPO) subholding kelapa sawit PalmCo akan dilaksanakan pada tahun 2023.

Sebagai informasi, Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani, menjabarkan bahwa proses pembentukan subholding ini membutuhkan waktu yang lama, sebelum kemudian IPO.

"Proses subholdingnya sulit. Karena ada 10 PTPN," ungkap Abdul Ghani pada kesempatan terpisah.

Subholding ini adalah upaya PTPN III untuk lebih fokus pada dua komoditas utama. Pertama adalah sawit yang akan dikelola PalmCo, dan komoditas tebu yang akan dikelola SugarCo.