<p>PC, Laptop, dan tablet, buatan Apple / Pixabay</p>
Tekno

Fokus Perbaiki Bug, Apple Tunda Pembaruan Software iPhone, iPad, dan Mac

  • Apple menghentikan sementara pengembangan pembaruan software untuk berbagai perangkatnya termasuk iPhone, Ipad, Mac, dan perangkat lain.

Tekno

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Apple dikabarkan telah menghentikan sementara pengembangan pembaruan software untuk berbagai perangkatnya termasuk iPhone, Ipad, Mac, dan perangkat lain. Hal ini dilakukan karena Apple perlu fokus menghilangkan bug atau glitch pada kode.

Kebijakan tersebut sebetulnya adalah langkah yang jarang diambil Apple Inc. Penundaan pembaruan software untuk berbagai produk Apple ini sebetulnya diumumkan secara internal kepada para karyawan minggu lalu. 

Penundaan Pembaruan Software Perangkat Apple

Penundaan pembaruan software pada perangkat Apple seperti iPhone, Mac, iPad

Seperti yang dilansir Trenasia dari HT Tech pada Rabu, 8 November 2023, penundaan pembaruan software perangkat Apple ini bertujuan untuk membantu menjaga quality control perangkat. Hal ini karena beberapa waktu lalu, muncul bug di versi awal software yang dirilis yang banyak dikeluhkan pengguna.

Oleh karena itu, daripada menambahkan berbagai fitur baru, para engineer dari Apple lebih fokus untuk ditugaskan dalam perbaikan kekurangan dan meningkatkan kinerja dari perangkat lunak yang sudah ada.

Seperti yang telah Anda ketahui, perangkat lunak atau software Apple memang dikenal memiliki antarmuka yang clean, rapi, mudah digunakan, dan fokus pada privasi yang saat ini masih menjadi salah satu nilai jual terbesarnya.

Hal inilah yang menjadikan pengendalian kualitas produk yang dirilis Apple sebagai suatu keharusan. Namun, perusahaan harus menyeimbangkan keinginannya untuk menambahkan fitur baru dengan memastikan sistem operasinya dapat berjalan semulus mungkin.

Dalam beberapa tahun terakhir, Apple juga lebih menekankan pada kualitas, meskipun hal tersebut artinya menunda Apple merilis berbagai update software baru. Pada tahun 2018, Software Engineering Chief Craig Federighi menunda beberapa fitur iPhone yang belum dirilis hingga tahun berikutnya karena khawatir perangkat lunak tersebut menimbulkan masalah.

Pada tahun 2019, ia juga telah merombak cara Apple mengembangkan software sebagai upaya lebih lanjut untuk mencegah berkembangnya masalah. Dalam pendekatan ini, setiap fitur berarti harus diaktifkan secara manual melalui proses yang disebut feature flags yang memungkinkan penguji untuk mengisolasi dampak pada keseluruhan sistem sebelum benar-benar menambahkannya ke software yang baru.

Pada tahun tersebut, ia juga mengadopsi apa yang dikenal di Apple sebagai The Pact atau perjanjian. Perjanjian ini mengharuskan para karyawan untuk tidak membiarkan ‘regresi’ secara sadar, yaitu ketika suatu software yang pernah berfungsi tiba-tiba berhenti berfungsi dengan benar dan segera memperbaiki kesalahan.

Kebijakan yang dirancang Craig Federighi ini juga telah membantu berbagai hal seperti perilisan software Apple yang tidak terlalu bermasalah dalam beberapa tahun terakhir meski ada beberapa fitur yang harus ditunda.

Akan tetapi, sayangnya perkembangan software terakhir tampaknya kurang bisa berjalan dengan mulus. Hal ini karena ketika melihat sistem operasi baru yang rencananya akan dirilis tahun depan, tim manajemen rekayasa perangkat lunak menemukan terlalu banyak ‘escapes’, atau bug yang terlewatkan selama proses pengujian internal. 

Oleh karena itu, divisi rekayasa perangkat lunak Apple akhirnya mengambil langkah yang tidak biasa yaitu dengan menghentikan semua pengembangan fitur baru selama satu minggu untuk memperbaiki bug.

Perlu diketahui bahwa bug sebetulnya mudah muncul, karena ada ribuan karyawan Apple yang bekerja pada berbagai sistem operasi dan perangkat yang harus bekerja sama secara lancar. Hal ini bisa terjadi ketika 10.000 orang mengetik suatu kode dan merusak sistem operasi secara sepenuhnya.

Itu tadi penjelasan mengenai langkah Apple untuk tetap menjaga kualitas produknya dengan fokus mengatasi bug dan memilih menunda pembaruan software pada iPhone, iPad, dan Mac.