Fokus Utama Bank Jatim dalam Penerapan ESG Mengupayakan Keuangan yang Berkelanjutan
- Fokus utama penerapan prinsip ESG yang ditetapkan Bank Jatim merupakan implementasi dari Pasal 7 ayat (1) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Keuangan Berkelanjutan.
Korporasi
JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur Tbk (BJTM) memiliki dua fokus utama terkait penerapan aktivitas yang bersandar pada nilai lingkungan (environmental), sosial (social), dan tata kelola (governance) atau ESG.
Fokus utama penerapan prinsip ESG yang ditetapkan Bank Jatim merupakan implementasi dari Pasal 7 ayat (1) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Keuangan Berkelanjutan.
Dikutip dari Laporan Keberlanjutan Periode 2021, prioritas Bank Jatim dalam mengimplementasikan prinsip ESG adalah:
- Strategi Penerapan ESG BTN, Salah Satunya Mencanangkan KPR Berwawasan Lingkungan
- Jokowi Pimpin Langsung Market Sounding Proyek IKN ke Investor
- Performa dan Implementasi ESG Bank BJB 2021, Pembiayaan Berwawasan Lingkungan Tumbuh 232 Persen
1. Pengembangan produk dan jasa keuangan berkelanjutan
• Memberikan apresiasi terkait kemudahan permodalan kepada debitur yang mengembangkan usaha dan mendukung kegiatan ramah lingkungan (Green UMKM).
• Menyelenggarakan Undian Simpanan Pembangunan Daerah (Simpeda) dengan konsep yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan.
• Program penghematan energi (audit energi) pada gedung kantor pusat.
2. Pengembangan kapasitas internal bank
• Mengadakan workshop keuangan berkelanjutan untuk meningkatkan pemahaman tentang keuangan berkelanjutan.
• Penyelenggaraan pelatihan analis mengenai lingkungan hidup (AMDAL) di tingkat manajemen dan analis kredit.
• Meningkatkan kapasitas dan memperkaya pengetahuan seputar pembangunan sektor keuangan yang berkelanjutan, salah satunya integrasi ESG dalam aktivitas finansial.
• Meningkatkan kesiapan SDM dalam praktik keuangan berkelanjutan.
• Menerapkan integrasi ESG dalam perhitungan bisnis agar terciptanya ekosistem ekonomi berkelanjutan.
- Waspada! BPOM Temukan Peredaran Vitamin Ilegal di E-Commerce
- Strategi Penerapan ESG BTN, Salah Satunya Mencanangkan KPR Berwawasan Lingkungan
- Jokowi Pimpin Langsung Market Sounding Proyek IKN ke Investor
Kinerja Keberlanjutan Bank Jatim Periode 2021
•Nominal produk atau jasa keuangan yang memenuhi Kriteria Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB): Rp984,46 triliun (-27,7% year-on-year/yoy).
• Penyaluran dana KKUB: 2,3% dari total portofolio.
• Penggunaan air di kantor pusat: 22.523 m3 (-50,9% yoy).
• Penggunaan bahan bakar minyak (BBM) solar: 99.501 liter (-1,9% yoy).
• Penggunaan listrik di kantor pusat: 6.490 GJ (-14,3% yoy).
• Biaya lingkungan: Rp232,27 triliun (+1109%).
• Jumlah pegawai tetap wanita: 1.692 orang (42,2% dari total pegawai tetap).
• Pengurus bank dan kepala cabang wanita: 12 orang (21,4% dari total pengurus bank dan kepala cabang).
• Biaya pengembangan kompetensi: Rp22,65 miliar (+201,18% yoy).
• Jumlah penyaluran dana tanggung jawab sosial korporasi (corporate social responsibility/CSR): Rp18,05 triliun (+15,52% yoy).
• Rata-rata jam pelatihan pegawai: 16 jam (-39,1% yoy).
Capaian Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) 2021
• Pengembangan e-statement (laporan transaksi rekening bulanan yang dikirimkan ke alamat e-mail nasabah yang terdaftar): 3.653.767 alamat e-mail nasabah (52,17% dari total nasabah).
• Pelatihan keuangan berkelanjutan untuk seluruh pegawai.
• Mengganti instalasi listrik otomatis pada kamar mandi (lampu dan exhaust fan) dan pengadaan kran air otomatis minimal satu unit setiap bulannya serta landscaping ruang terbuka hijau di lantai 6 gedung Bank Jatim Syariah pusat.
Tata Kelola Berkelanjutan
Direksi Bank Jatim membentuk tim Green Banking dengan tujuan untuk membuat dan melaksanakan action step yang diatur dalam action plan dan roadmap Green Banking.
Sementara itu, pemimpin divisi Perencanaan Strategis dan Manajemen Kinerja sebagai manajer proyek atau penanggung jawab penerapan keuangan berkelanjutan perseroan.
Kemudian, untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan kewajiban dewan komisaris selaku organ perusahaan yang melakukan pengawasan terhadap penerapan bisnis yang berkelanjutan, dibentuk organ pendukung yang terdiri dari Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi, serta Komite Tata Kelola Terintegrasi.
Lalu, untuk direksi, pelaksanaan tugas dan kewajiban dibantu oleh organ pendukung yang terdiri dari Asset Liability Committee (ALCO), Komite Manajemen Risiko, Information Technology Steering Committee (ITSC), Komite Manajemen Kepegawaian, Komite Kredit, Komite Kebijakan Perkreditan, Komite Produk Jaringan & Prosedur, serta Komite Manajemen Risiko Terintegrasi.
Identifikasi dan pengelolaan topik ekonomi, lingkungan dan sosial, termasuk dampak, risiko, serta peluangnya bagi Bank Jatim, dilakukan oleh Dewan Komisaris atau direksi melalui penyusunan Rencana Bisnis Bank (RBB), RAKB, serta Program CSR.
Selain melibatkan pemangku kepentingan internal seperti manajemen dan karyawan, program tersebut juga melibatkan pemangku kepentingan eksternal, seperti regulator, masyarakat penerima manfaat CSR, analis, jurnalis dan sebagainya.
Selain itu, identifikasi topik ekonomi, lingkungan dan sosial yang relevan dengan bidang usaha Bank Jatim beserta dampaknya juga dilakukan dengan melibatkan konsultan laporan keberlanjutan yang memiliki kompetensi dalam menentukan topik material, baik ekonomi, lingkungan maupun sosial, yang disampaikan.
Penentuan topik material tidak hanya melibatkan pemangku kepentingan internal, tetapi juga kepentingan eksternal melalui survei uji materialitas.
Pemangku kepentingan eksternal yang telah memberikan pendapat di antaranya nasabah, konsultan, rekanan/mitra, profesional, bankir, karyawan swasta, serta anggota masyarakat penerima manfaat Program CSR.
Selaras dengan berlakunya POJK Keuangan Berkelanjutan bagi Bank Jatim per Januari 2019, maka peran badan tata kelola dalam mengidentifikasi dan mengelola topik ekonomi, sosial dan lingkungan beserta dampak, risiko, serta peluang diwujudkan dalam penyusunan RAKB.
Peran yang dijalankan badan kelola tertinggi adalah menjadi penanggung jawab pelaksanaan berbagai program keuangan berkelanjutan terpilih dalam RAKB.
Program keuangan berkelanjutan mengacu pada seberapa ramah lingkungan suatu bank secara keseluruhan, bukan hanya dari sisi pembiayaan, namun termasuk pula di dalamnya peran serta bank dalam menerapkan bisnis berkelanjutan.
- Badai PHK Start Up (Serial 7): Pertumbuhan Start Up Melambat, Mitos, Fakta dan Biang Kerok
- Tengkorak Wanita Zaman Batu Direkronstruksi Digital, Ini Hasilnya
- Usai Dicaplok Caraka Reksa Optima, Petrosea (PTRO) Lakukan Diversifikasi Bisnis Tambang
Penghargaan ESG yang Diperoleh Bank Jatim Periode 2021
• Indonesia’s Best BUMD Awards 2021 on Supporting Local Business Industries Through Outstanding Business Development Programs at East Java, Jawa Island Terpopuler di Media Cetak 2020 Sub Kategori BUMD dan Perusahaan Daerah - Warta Ekonomi.
• 1st The Best Indonesia Enterprises Risk Management Awards IV 2021 Kategori BPD Public Company Buku 3 – Economic Review.
• Top CSR Awards 2020 star 4 – Top Business.
• Top Leader on CSR Commitment 2021 – Top Business.
• Best Disclosure & Transparency – IICD.
• 2nd The Best Informative Website 2021 Category BPD Public Company – Economic Review.
• Sektor Regional Development Bank – Iconomics.
• 1st Best Mobile Banking – Infobank.
• 2nd Best Overall Plus Digital – Infobank.
• 1st Best SMS Banking – Infobank.
• TOP CEO BUMD 2021 Direktur Utama Bank Jatim (Busrul Iman) – Top Business.
• Peringkat GOLD Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2021 - National Center For Sustainability Reporting (NCSR).
• Most Populer Leader in Social Media Subkategori Pemimpin BUMD dan Perusahaan Daerah Layanan Publik – PR Indonesia.
• Best Professional (Direktur Keuangan Ferdian Timur Satyagraha) - Obsession Media Group (OMG).
• Top Digital 2021 #Star 4 – IT Works.
• Top Leader of Digital Implementation 2021 (Busrul Iman) – IT Works.