Fore Coffee dan Melejitnya Industri Kopi di Indonesia
- Indonesia memiliki potensi besar dalam industri kopi, baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Sebagai negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia, Indonesia memiliki iklim tropis dan dataran tinggi yang menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan tanaman kopi.
Destinasi & Kuliner
JAKARTA - Industri kopi kekinian di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan pesat,. Salah satu gerai kopi kekinian yang sedang naik daun yakni Fore Coffee, Fore kini menjadi salah satu pemain utama yang berhasil menarik perhatian konsumen, baik di pasar domestik maupun internasional.
Sebagai brand kekinian, Fore Coffee telah mengusung konsep pelopor gaya hidup modern dalam menikmati kopi. Sejak berdiri pada 2018, Fore Coffee telah berkembang secara signifikan. Hingga September 2024, perusahaan ini memiliki 216 gerai yang tersebar di 43 kota di Indonesia.
Tidak berhenti di pasar domestik, Fore Coffee juga melebarkan sayap ke pasar internasional dengan membuka gerai pertama di Singapura pada bulan November 2023. Menurut CEO Fore Coffee, Vico Lomar, ekspansi perusahaannya menjadi strategi jangka panjang untuk mengoptimalkan potensi pasar kopi yang terus berkembang, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
- RM BTS Rilis Film Dokumenter, Ulas Kisah Hidupnya
- Harga Sembako di Jakarta: Daging Kambing Naik, Garam Dapur Turun
- Awal Pekan, Harga Emas Antam Susut Rp5.000 per Gram
"Fore Coffee mendedikasikan bisnis untuk menyebarkan potensi dan budaya kopi Indonesia,” terang Vico, dalam keterangan resminya, di Jakarta, dikutip Senin, 9 Desember 2024.
Fore Coffee dikenal karena kemampuannya mengintegrasikan teknologi dalam layanan mereka. Melalui aplikasi yang diluncurkan sejak 2018, Fore menawarkan pengalaman belanja kopi yang cepat, personal, dan interaktif.
Aplikasi diklaim memudahkan konsumen dalam memesan kopi, serta menjadi platform untuk mengeksplorasi berbagai menu inovatif yang terus diperbarui. Inovasi menu seperti kopi dengan cita rasa lokal hingga varian ramah lingkungan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen muda.
“Aplikasi Fore Coffee telah diunduh jutaan pengguna sejak diluncurkan pada 2018,” tambah Vico.
Potensi Pasar Kopi Indonesia Besar
Indonesia memiliki potensi besar dalam industri kopi, baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Sebagai negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia, Indonesia memiliki iklim tropis dan dataran tinggi yang menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan tanaman kopi.
Meskipun konsumsi kopi per kapita di Indonesia masih terbilang rendah, yaitu sekitar 1 kg per tahun, pasar kopi Indonesia terus berkembang pesat. Berdasarkan data USDA, proyeksi konsumsi kopi Indonesia pada 2024/2025 diperkirakan mencapai 4,8 juta kantong.
Angka ini meningkat dari yang tadinya 4,45 juta kantong pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya tren positif dalam permintaan kopi domestik.
- RM BTS Rilis Film Dokumenter, Ulas Kisah Hidupnya
- Harga Sembako di Jakarta: Daging Kambing Naik, Garam Dapur Turun
- Awal Pekan, Harga Emas Antam Susut Rp5.000 per Gram
Kopi Indonesia dikenal dengan cita rasa yang unik, yang membedakannya dari kopi-kopi negara lain. Kopi dari Indonesia umumnya memiliki tingkat keasaman yang rendah, rasa yang lembut, serta sentuhan rasa coklat hitam yang khas.
Keunikan cita rasa ini menjadikan kopi Indonesia sangat diminati di pasar internasional. Selain itu, kekayaan varietas kopi yang dimiliki Indonesia, seperti kopi Sumatera, Bali, dan Toraja, memberikan variasi dan karakteristik rasa yang beragam, yang semakin memperkuat posisi Indonesia di pasar global.
Popularitas kopi di Indonesia juga terus meningkat, terutama di kalangan masyarakat urban. Berdasarkan survei GoodStats, sekitar 37% masyarakat Indonesia mengonsumsi kopi setidaknya dua kali dalam sehari. Tren ini menunjukkan bahwa kopi telah menjadi bagian penting dari gaya hidup masyarakat Indonesia.