Operasional Freeport Indonesia
Energi

Freeport Klaim Sukses Kurangi Produksi Emisi Karbon

  • Presiden Direktur PT Freeport Indonesiamengungkapkan Aktivitas truk menjadi faktor yang berkontribusi menyumbang emisi karbon harian.

Energi

Bintang Surya Laksana

JAKARTA - PT Freeport Indonesia mengklaim berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 20%-24%. Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tonny Wenas mengungkapkan perubahan dalam bahan bakar operasional perusahaan telah berkontribusi pada pengurangan emisi karbon yang dihasilkan perusahaan. 

Salah satu perubahan penting yang dilakukan perseroan adalah mengganti transportasi pengiriman bijih tembaga dari truk menjadi kereta listrik. Tonny menjelaskan sebelumnya bijih tembaga diangkut dari area tambang menggunakan ratusan truk, yang setiap hari mengangkut sekitar 300 ton bijih tembaga dengan 150 truk. Aktivitas truk tersebutlah yang menurut Tonny menjadi faktor yang berkontribusi menyumbang emisi karbon harian perusahaan seperti dilansir Antara.

"Jadi bayangkan berapa banyak emisi karbon yang keluar dari pembakaran fosil dan fuel tersebut," ujar Tony pada 26 September 2023.

Dengan menggunakan kereta listrik, perusahaan berhasil mengangkut 110 ribu ton bijih tembaga dari dalam tambang bawah. Tonny Wenas juga menyoroti penggunaan kereta listrik yang dianggap lebih cepat dan efisien dalam mengangkut hasil tambang jika dibandingkan dengan truk.

Selain menggunakan kereta listrik, PT Freeport Indonesia juga telah mengadopsi bahan bakar alternatif untuk mengurangi emisi karbon, seperti B30 (biodiesel 30 persen dan BBM jenis solar 70 persen), B40 (biodiesel 40 persen dan BBM jenis solar 60 persen), dan B50 (biodiesel 50 persen dan BBM jenis solar 50 persen) sebagai bahan bakar operasional. Tonny juga menyatakan langkah tersebut juga membantu mereka mengurangi emisi karbon yang timbul baik di tahap hulu maupun hilir.

Kini perusahaan tambang mineral afiliasi dari Freeport-McMoRan (FCX) dan Mining Industry Indonesia ( MIND ID) tersebut dilaporkan telah membentuk tim khusus inovasi dalam penggunaan sumber energi non-fosil sebagai alternatif dalam operasi pertambangan perusahaan. 

Melalui berbagai upaya tersebut, PT Freeport Indonesia optimistis bahwa mereka dapat mencapai target pengurangan emisi karbon sebesar 60% pada tahun 2060.

"Ini upaya kita berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon seperti apa yang dicadangkan pemerintah," kata Tonny.