<p>Area tambang terbuka atau open pit Grasberg di Timika, Papua, milik PT Freeport Indonesia. / Foto: Paul Q. Warren-Columbia.edu</p>
Energi

Freeport Setor Rp3,35 Triliun ke Pemda Papua dari Raihan Laba Bersih Rp48,79 Triliun

  • PT Freeport Indonesia (PTFI) mencatatkan keutungan atau laba bersih US$3,16 miliar atau setara Rp48,79 triliun (asumsi Rp15.439 per dolar AS) sepanjang 2023. Hal ini salah satunya diperoleh dari memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas.
Energi
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - PT Freeport Indonesia (PTFI) mencatatkan keutungan atau laba bersih US$3,16 miliar atau setara Rp48,79 triliun (asumsi Rp15.439 per dolar AS) sepanjang 2023. Hal ini salah satunya diperoleh dari memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menyebut, FTFI juga menyetorkan sekitar Rp3,35 triliun bagian daerah atas keuntungan bersih perusahaan tahun 2023 kepada Pemerintah Provinsi Papua Tengah, kabupaten penghasil, dan kabupaten lain di Provinsi Papua Tengah.

“Pembayaran bagian daerah dari keuntungan bersih merupakan realisasi komitmen perusahaan dalam mendorong peningkatan ekonomi pemerintah daerah,” katanya dalam keterangan resmi pada Rabu, 17 April 2024.

Tony merinci dana sekitar Rp3,35 triliun terbagi untuk Pemprov Papua Tengah sekitar Rp839 miliar dan Pemkab Mimika sekitar Rp1,4 triliun. Sementara kabupaten lain di provinsi Papua Tengah yakni Kabupaten Nabire, Paniai, Puncak, Puncak Jaya, Dogiyai, Deiyai, dan Intan Jaya masing-masing mendapatkan sekitar Rp160 miliar.

Tony menyebut, secara keseluruhan penerimaan negara dalam bentuk pajak, royalti, dividen, dan pungutan lainnya mencapai lebih dari Rp40 triliun pada tahun 2023, termasuk kontribusi ke daerah mencapai lebih dari Rp9 triliun.

Tony menambahkan, PTFI juga terus berkomitmen memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional melalui beragam program investasi sosial.

Pada 2023, nilai investasi sosial PTFI mencapai hampir Rp2 triliun dan akan terus bertambah sekitar US$100 juta dolar AS atau Rp1,5 triliun per tahun sampai dengan 2041.

Sekadar informasi, PT Freeport Indonesia (PTFI) merupakan perusahaan tambang mineral afiliasi dari Freeport-McMoRan (FCX) dan Mining Industry Indonesia (MIND ID). PTFI menambang dan memproses bijih untuk menghasilkan konsentrat tembaga, yang juga mengandung emas dan perak.

PTFI memasarkan konsentrat ke seluruh penjuru dunia, dan terutama ke smelter tembaga pertama dalam negeri, yang dioperasikan PT Smelting. Operasi penambangan PTFI berlokasi di kawasan mineral Grasberg, Papua – Indonesia.

Saat ini PTFI mengoperasikan tambang bawah tanah dengan metode block caving terbesar di dunia. Dalam menjalankan kegiatan operasinya, PTFI mengedepankan praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.