<p>Kawasan Proyek Apartemen The Frontage Surabaya. / (Istimewa)</p>
Industri

Frustrasi, Puluhan Konsumen The Frontage Minta Bantuan Gubernur Jatim

  • SURABAYA-Puluhan pembeli apartemen The Frontage Surabaya meminta perlindungan kepada Gubernur Jawa Timur (Jatim). Para konsumen ini mengaku bingung, depresi dan frustrasi lantaran berbagai upaya untuk mendapatkan hak unit apartemen yang sudah dibayar lunas selalu membentur tembok tebal. Kuasa hukum para konsumen The Frontage Dimas Yemahura Alfaruq menyampaikan pihaknya sudah meminta bantuan kepada Gubernur Jatim Khofifah […]

Industri
wahyudatun nisa

wahyudatun nisa

Author

SURABAYA-Puluhan pembeli apartemen The Frontage Surabaya meminta perlindungan kepada Gubernur Jawa Timur (Jatim). Para konsumen ini mengaku bingung, depresi dan frustrasi lantaran berbagai upaya untuk mendapatkan hak unit apartemen yang sudah dibayar lunas selalu membentur tembok tebal.

Kuasa hukum para konsumen The Frontage Dimas Yemahura Alfaruq menyampaikan pihaknya sudah meminta bantuan kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Apalagi pada saat membeli unit apartemen, konsumen tahu bahwa PT Panca Wira Usaha, BUMD Jatim juga ikut menjadi bagian dari pemilik proyek ini,” ungkap Dimas dalam keterangannya, Jumat, 17 Juli 2020.

Dimas juga menjelaskan bahwa langkah hukum yang telah dilakukan konsumen terhadap manajemen PT Trikarya Graha Utama (TGU) juga tak bergerak maju.

“Sudah lebih dari setahun kami laporkan dugaan penipuan dan penggelapan oleh PT TGU ke Mapolres Surabaya. Hingga saat ini tidak ada perkembangan apa-apa. Makanya sebagai warga Jawa Timur kami mohon perlindungan Bu Khofifah,” jelasnya.

Dalam suratnya, para korban proyek Apartemen The Frontage ini mengakui bahwa mereka tergiur membeli apartemen di kawasan A Yani Surabaya ini karena melibatkan nama-nama besar. Keyakinan itu membuncah tatkala saat dilakukan groundbreaking sejumlah pejabat negeri ini hadir.

Dalam kegiatan groundbreaking proyek yang dilakukan pada 23 Agustus 2014 itu hadir menteri BUMN Dahlan Iskan, Wakil Gubernur Jawa Timur Saefullah Yusuf, Direktur Utama Waskita Karya M Choliq, Direktur Utama BTN Maryono dan Arif Affandi selaku Direktur Utama PT Panca Wira Usaha. Kemudian dari pihak pengembang hadir Kristianto, Setiabudianto, dan Asrul Ananda, anak Dahlan Iskan.

“Hadirnya orang-orang top itulah yang semakin meyakinkan pembeli untuk membeli unit apartemen di The Frontage. Tidak pernah terbayangkan bahwa hadirnya nama-nama besar itu akan menjadikan proyek menjadi tidak jelas seperti sekarang ini,” imbuh Dimas.

Merugi Ratusan Miliar

Menurut Dimas, para pembeli apartemen The Frontage ini sudah merugi ratusan miliar. Situasi menjadi semakin sulit lantaran pengembang, yaitu PT TGU, tidak pernah memberikan informasi yang jelas terkait nasib uang yang telah disetorkan.

“Perilaku pengembang yang tidak bertanggung jawab seperti ini menjadi preseden buruk bagi sektor properti Jawa Timur. Sudah uang konsumen diterima, tapi enam tahun barang yang dijual tidak pernah diberikan oleh pengembang. Gubernur harus turun tangan menyelamatkan situasi buruk ini,” tegasnya.

Melalui suratnya ke Gubernur Khofifah, para konsumen The Fontage ini punya harapan besar agar masalahnya bisa diselesaikan. Apalagi akibat COVID-19 kehidupan konsumen menjadi semakin sulit semakin sulit.

“Ibu Gubernur, Kami hanya ingin hak kami dikembalikan. Kepastian hukum dapat dijalankan dan sebagai rakyat kami juga berdiri sama tinggi, duduk sama rendah dengan yang lain. Sekali kali terima kasih ibu telah menerima dan membaca surat saya ini. Mohon maaf jika ada kalimat yang tidak berkenan Ibu,” demikian penutup surat konsumen The Frontage Surabaya kepada Gubernur Khofifah.