FWD Asset Management Luncurkan Reksa Dana Indeks FWD Asset IDX ESG Leaders ETF
- PT FWD Asset Management pada hari ini Rabu, 15 Desember 2021, meluncurkan Reksa Dana Indeks FWD Asset IDX ESG Leaders ETF yang merupakan produk ETF pertama di Indonesia dengan menggunakan indeks IDX ESG Leaders sebagai indeks acuan.
Pasar Modal
JAKARTA – PT FWD Asset Management pada hari ini Rabu, 15 Desember 2021, meluncurkan Reksa Dana Indeks FWD Asset IDX ESG Leaders ETF yang merupakan produk ETF pertama di Indonesia dengan menggunakan indeks IDX ESG Leaders sebagai indeks acuan.
Reksa Dana Indeks FWD Asset IDX ESG Leaders ETF merupakan produk ETF pertama dari PT FWD Asset Management. Produk ini merupakan solusi bagi investor yang ingin mengintegrasikan prinsip Environmental Social Governance (ESG) dalam investasinya.
Dalam meluncurkan produk ETF-nya yang pertama ini, FWD Asset Management bekerja sama dengan PT Mandiri Sekuritas sebagai Dealer Partisipan.
- Amankan Bahan Baku, Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Gandeng CHAMPA INTERNATIONAL
- Valbury Sekuritas: IHSG Mixed, 6 Saham jadi Rekomendasi
- IHSG Berpotensi Rebound, Perhatikan 5 Saham Pilihan NH Korindo Berikut
Reksa Dana Indeks FWD Asset IDX ESG Leaders ETF terdaftar dengan kode perdagangan XFES dengan tanggal mulai perdagangan di Bursa per 15 Desember 2021.
Nilai nominalnya sebesar Rp137 per Unit Penyertaan yang disesuaikan dengan nilai saham-saham berbasis Indeks IDX ESG Leaders pada Tanggal Awal Penyerahan yang ditetapkan oleh Manajer Investasi.
Adapun Indeks IDX ESG Leaders adalah indeks yang diluncurkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), yang mengukur kinerja harga dari saham-saham yang memiliki penilaian ESG yang baik.
Serta, tidak terlibat pada kontroversi secara signifikan serta memiliki likuiditas perdagangan tinggi dan kinerja keuangan yang baik. Peringkat ESG dan analisa kontroversi dikembangkan oleh Sustainalytics.
Eli Djurfanto, Presiden Direktur FWD Asset Management mengatakan, investor semakin banyak yang meminta perusahaan untuk ikut berperan aktif dalam upaya penanggulangan masalah lingkungan, peran sertanya menyejahterakan masyarakat, dan yang tidak kalah penting adalah bagaimana perusahaan mempraktekkan tata kelola perusahaan yang baik.
“Ke depannya, ESG akan menjadi hal penting yang harus diperhatikan dan dijalankan oleh perusahaan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu, 15 Desember 2021.
- Punya Utang Rp8,1 Triliun ke Negara, Bos Grup Texmaco Janji Lunasi dalam 7 Tahun
- China Selidiki 'Gubuk Misterius' di Bulan
- PLN Pastikan Proyek PLTMG Bangkanai 2 Kalbar Senilai Rp1,9 Triliun Sudah 90 Persen
Menurut Eli, perusahaan tidak saja mementingkan keuntungan semata-mata bagi para pemegang saham tetapi juga untuk seluruh stakeholders termasuk masyarakat dan lingkungan alam.
Penerapan ESG yang baik, menurutnya akan menjadi keharusan untuk kelangsungan operasi perusahaan secara berkesinambungan dalam jangka panjang. Hasilnya tentu akan terlihat di kinerja harga saham yang lebih baik.
“Saat ini investor di Indonesia banyak yang mulai melirik ETF, hal ini dikarenakan sifatnya yang menyerupai reksa dana dari segi diversifikasi namun dari segi perdagangan memiliki fleksibilitas seperti layaknya saham bisa diperdagangkan di seluruh jam perdagangan bursa,” ujarnya.
Hal ini terefleksi dalam data NAB industri reksa dana di Indonesia. Sejak Desember 2015, dana kelolaan produk ETF di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat yaitu sebesar 247% ke Rp14,2 triliun per November 2021 (2,55% dari total NAB industri).
FWD Asset Management memandang bahwa produk investasi dengan tema ESG bukan hanya sebuah tren di negara maju, namun hal ini juga sudah menjadi kebutuhan bagi investor di Indonesia baik institusi maupun individu seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya praktek memperhatikan lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan yang baik.
Berikut adalah detil data tentang REKSA DANA INDEKS FWD Asset IDX ESG Leaders ETF:
Kode ETF | : | XFES |
Dewan Komisaris | : | Andreas Thomas Hoffmann |
Rizal Satar | ||
Direksi | : | Eli Djurfanto |
Handityo | ||
Manajer Investasi | : | PT FWD Asset Management |
Bank Kustodian | : | Deutsche Bank A.G., Cabang Jakarta |
Dealer Partisipan | : | PT Mandiri Sekuritas |
Konsultan Hukum | : | Ardianto & Masniari Counselor at Law |
Notaris | : | Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn. |
Komite Investasi | : | Handityo |
Reza Darma Putranto | ||
Tim Pengelola Investasi | : | Guntur Prasetyo (Ketua) |
Andrew Lazaro (Anggota) | ||
Yudha Gautama (Anggota) | ||
Billy Dermawan (Anggota) | ||
Jumlah Unit Penyertaan Awal | : | 44.000.000 unit penyertaan |
Jumlah Maksimum Unit Penyertaan | : | 5.000.000.000 unit penyertaan |
Nilai Aktiva Bersih Awal | : | Rp137,- per unit penyertaan |
Satuan Unit Kreasi | : | 100.000 unit penyertaan |