Screenshot_2022-11-17-10-27-33-580_com.google.android.youtube.jpg
Nasional

G20 Sepakat Hapus Subsidi BBM, Sri Mulyani: Transisi Akan Dilakukan Sangat Hati-Hati

  • Seusainya forum G20, Negara-negara G20 sepakat untuk mempercepat penghapusan subsidi bahan bakar minyak (BBM) demi mencapai energi bersih dan berkelanjutan. Hal ini tertuang dalam deklarasi para pemimpin G20 di KTT G20 Nusa Dua, Bali.

Nasional

Debrinata Rizky

JAKARTA - Negara-negara G20 sepakat untuk mempercepat penghapusan subsidi bahan bakar minyak (BBM) demi mencapai energi bersih dan berkelanjutan. Hal ini tertuang dalam deklarasi para pemimpin G20 di KTT G20 Nusa Dua, Bali.

Dalam Point ke-12 tertulis bahwa, negara G20 sepakat akan meningkatkan upaya untuk mengimplementasikan komitmen yang dibuat pada 2009 di Pittsburgh untuk menghapus dan merasionalisasi dalam jangka menengah subsidi bahan bakar fosil yang tidak efisien. Selain itu, G20 juga berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada kelompok paling miskin dan paling rentan.

Menyikapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bahwa penghapusan subsidi BBM merupakan komitmen bersama untuk menjawab perubahan iklim secara global. Namun pemerintah Indonesia akan melakukan transisi energi dengan hati-hati, sehingga keduanya dapat berjalan tanpa membuat persoalan baru di Indonesia.

"Di sisi lain kalau mau melakukan transisi juga itu tidak hanya masalah subsidi, tapi juga masalah dengan pendanaan untuk retiring coal maupun dalam investasi renewable energy," katanya dalam konpers dilansir di Kemkoninfo pada Kamis, 17 November 2022.

Sri Mulyani juga menegaskan akan mengusakan bahwa kelompok masyarakat miskin tidak terbebani dengan adanya transisi energi di Tanah Air. Seperti diketahui sebelumnya, Indonesia mendapatkan pendanaan sebesar US$20 miliar sekitar Rp310 triliun (kurs Rp 15.500) dari Just Energy Transition Partnership (JETP) untuk mendukung program energi berkelanjutan.

Harapannya dengan dana tersebut pemerintah dapat melakukan transisi secara baik dan meminimalisir masalah